DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengajak umat Islam berkurban dengan wawasan lingkungan pada ibadah kurban dalam suasana pandemi COVID-19, khususnya di Jawa dan Bali yang menjadi lokasi penerapan PPKM.

"Wawasan lingkungan di sini, sebagai umat Islam harus peka terhadap lingkungan. Mengubah kebiasaan berkurban, agar tetap patuh protokol kesehatan dan menjaga kebersihan dari sisa-sisa pemotongan hewan kurban,” ujar Ketua DPP LDII KH Chriswanto Santoso.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Kamis, kurban mampu memutar ekonomi pada peternak yang tentunya selama pandemi COVID-19 terimbas penurunan daya beli masyarakat.

Menuruf dia, melaksanakan kurban pada saat pandemi COVID-19 menciptakan multiplyer effects di kalangan peternak.

"Sementara, masyarakat bisa meningkatkan imun dengan protein hewani dari pembagian daging kurban," ucapnya.

Ketua DPP LDII bidang Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) Teddy Suratmadji menyatakan untuk mematuhi aturan PPKM, rangkaian ibadah pada Hari Raya Idul Adha dilaksanakan dengan mematuhi surat edaran Kementerian Agama.

Melihat kondisi PPKM dan arahan Ketua Umum DPP LDII, pihaknya juga meniadakan tebar kurban seperti biasanya ratusan motor membagikan daging kurban hingga pelosok-pelosok di Jakarta dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

"Gantinya, para petugas mengantar daging ke rumah-rumah tanpa berkumpul di DPP LDII, dan meniadakan kupon agar tak menimbulkan antrean," katanya.

Selain itu, DPP LDII juga memotongkan hewan kurban dari para tokoh masyarakat dan agama, yang kemudian dibagikan kepada masyarakat.

Bahkan, ada anggota DPR RI yang mengirimkan sapi ke kantor DPP LDII, yang kemudian disembelih dan dibagikan kepada warga di sekitar.

"Kurban dengan wawasan lingkungan ini penting, kami tetap memperhatikan kondisi namun tak meninggalkan esensi berkurban, yakni ketakwaan kepada Allah dan berbagi," tutur dia.

Di sisi lain, data yang dihimpun pada 20 Juli 2021, jumlah kurban yang disembelih warga LDII di seluruh Indonesia mencapai 33.908 ternak yang terdiri dari sapi 20.473 ekor dan kambing 13.435 ekor.

Pada 2021 ini menurun karena terimbas pandemi, yang dibandingkan pada 2020, jumlah kurban mencapai 39.424 ekor dengan rincian 20.848 sapi, 18.556 kambing, dan 20 kerbau. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021