Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan membuka pusat layanan pengisian ulang oksigen di beberapa daerah untuk memfasilitasi masyarakat yang sedang membutuhkan, terutama warga isolasi mandiri akibat COVID-19.
"Sekarang masih di Surabaya Raya, nantinya disiapkan untuk beberapa daerah yang kebutuhannya mendesak," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di sela peluncuran pusat layanan isi ulang oksigen gratis di halaman kantor Dinas Perhubungan Jatim di Surabaya, Sabtu.
Pemprov, kata dia, saat ini telah mendapat bantuan oksigen dari sejumlah perusahaan, baik badan usaha milik negara (BUMN) di Jatim maupun produsen oksigen lainnya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut berharap program itu mampu membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan isi ulang oksigen.
Sementara itu, sejumlah warga terlihat antusias melakukan isi ulang oksigen gratis untuk keluarganya yang mengalami sesak nafas akibat terpapar COVID-19.
"Karena susah cari oksigen. Di apotek dan di mana-mana tidak ada. Selain itu di tempat lain membayar. Tadi malam saya dengar bu gubernur memberi bantuan gratis," ujar salah seorang warga, Agnes Heppy.
Warga Wage Asri, Sidoarjo yang seorang anggota keluarganya terinfeksi COVID-19 dengan gejala sesak nafas itu mengaku sangat terbantu dengan kegiatan isi ulang oksigen gratis tersebut.
Sementara itu, selain di Surabaya layanan oksigen gratis juga dibuka di Sidoarjo, yakni pada Minggu (18/7) di Sidoarjo, serta Senin (19/7) di Gresik.
Di Surabaya, depo isi ulang dipusatkan di Kantor Dinas Perhubungan Jatim di Jalan Ahmad Yani 268, lalu di Sidoarjo di Kantor UPT PPD Sidoarjo di Jalan Pahlawan 41, kemudian di Gresik berada di Samsat Baru (Dishub Lama Uji KIR) di Jalan Dr Wahidin 714.
Setiap harinya disediakan 500 meter kubik atau melayani 500 tabung oksigen berukuran 1 meter kubik untuk masing-masing titik layanan.
Bagi masyarakat yang membutuhkan diharuskan mendaftar melalui laman "infocovid19.jatimprov.go.id", atau menghubungi call center 1500117. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Sekarang masih di Surabaya Raya, nantinya disiapkan untuk beberapa daerah yang kebutuhannya mendesak," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di sela peluncuran pusat layanan isi ulang oksigen gratis di halaman kantor Dinas Perhubungan Jatim di Surabaya, Sabtu.
Pemprov, kata dia, saat ini telah mendapat bantuan oksigen dari sejumlah perusahaan, baik badan usaha milik negara (BUMN) di Jatim maupun produsen oksigen lainnya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut berharap program itu mampu membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan isi ulang oksigen.
Sementara itu, sejumlah warga terlihat antusias melakukan isi ulang oksigen gratis untuk keluarganya yang mengalami sesak nafas akibat terpapar COVID-19.
"Karena susah cari oksigen. Di apotek dan di mana-mana tidak ada. Selain itu di tempat lain membayar. Tadi malam saya dengar bu gubernur memberi bantuan gratis," ujar salah seorang warga, Agnes Heppy.
Warga Wage Asri, Sidoarjo yang seorang anggota keluarganya terinfeksi COVID-19 dengan gejala sesak nafas itu mengaku sangat terbantu dengan kegiatan isi ulang oksigen gratis tersebut.
Sementara itu, selain di Surabaya layanan oksigen gratis juga dibuka di Sidoarjo, yakni pada Minggu (18/7) di Sidoarjo, serta Senin (19/7) di Gresik.
Di Surabaya, depo isi ulang dipusatkan di Kantor Dinas Perhubungan Jatim di Jalan Ahmad Yani 268, lalu di Sidoarjo di Kantor UPT PPD Sidoarjo di Jalan Pahlawan 41, kemudian di Gresik berada di Samsat Baru (Dishub Lama Uji KIR) di Jalan Dr Wahidin 714.
Setiap harinya disediakan 500 meter kubik atau melayani 500 tabung oksigen berukuran 1 meter kubik untuk masing-masing titik layanan.
Bagi masyarakat yang membutuhkan diharuskan mendaftar melalui laman "infocovid19.jatimprov.go.id", atau menghubungi call center 1500117. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021