Kejaksaan Negeri Situbondo, Jawa Timur, Kamis, dalam memperingati Hari Bhakti Adhyaksa Ke-61 tahun 2021,  menggelar vaksinasi massal untuk masyarakat umum guna membantu pemerintah dalam rangka percepatan vaksinasi COVID-19.

Selain kegiatan vaksinasi dengan target 400 vaksin ini sebelumnya uga melaksanakan bakti sosial membagikan paket sembako kepada warga kurang mampu.

"Vaksinasi massal gratis ini merupakan rangkaian acara memperingati Hari Bhakti Adhyaksa. Kami juga melaksanakan kegiatan sosial membagikan 200 paket sembako kepada warga terdampak PPKM darurat," ujar Kepala Kejaksaan Negeri Situbondo, Iwan Setiawan.

Kegiatan vaksinasi massal ini, lanjut dia, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat, dan sasarannya seluruh masyarakat yang punya identitas kependudukan (KTP-e).

"Vaksinasi ini akan kami laksanakan secara simultan atau nantinya akan ada kegiatan ada vaksinasi kedua. Teman-teman dari Dinas Kesehatan juga mengakui tempat pelaksanaannya representatif untuk digunakan sebagai tempat vaksinasi massal," tuturnya.

Sebelumnya, kata Iwan, Kejari Situbondo sudah mengumumkan kegiatan vaksinasi massal secara gratis lewat media sosial, dan pendaftarannya juga bisa secara daring untuk memudahkan masyarakat mendaftarkan diri untuk disuntik vaksin.

"Kami buka pendaftaran secara daring, tentunya untuk menghindari kerumunan.Selain itu memudahkan masyarakat mendapat layanan vaksinasi," ujarnya.
Supriyono, penyintas COVID-19 diperiksa kesehatannya sebelum mendapatkan Vaksinasi COVID-19 massal gratis di Kejaksaan Negeri Situbondo. Kamis (15/7/2021) (ANTARA/Novi H)

Supriyono, salah seorang penyintas COVID-19 juga memanfaatkan momen vaksinasi massal gratis ini dan mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama.

"29 Desember 2020 saya dirawat di RSUD dr. Abdoer Rahem, dan dinyatakan sembuh pada 11 Januari 2021," kata pria yang berprofesi sebagai pengacara itu.

Kata Supriyono, dirinya yang memiliki riwayat penyakit diabetes bisa sembuh dari virus corona, setelah mendapat perawatan medis selama 14 hari di rumah sakit milik pemkab setempat.

"Ketika itu saya dirawat selama 14 hari. Alhamdulillah bisa sembuh. Padahal saya punya komorbit kencing manis," tuturnya.

Sebagai penyintas COVID-19, Supriyono meminta kepada warga yang terpapar COVID-19 tidak perlu khawatir berlebihan.

"Warga yang terpapar virus corona harus punya semangat dan keinginan kuat untuk sembuh dari paparan Coronavirus," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021