Kepolisian Daerah Jawa Timur sedang menelusuri adanya poster di media sosial dengan ajakan menghentikan berita dan informasi terkait virus corona SARS CoV-2 atau COVID-19.
"Sedang didalami Satgas Gakkum Aman Nusa II Polda Jatim," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.
Sebelumnya, Putri sulung Presiden-4 Indonesia Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid mengunggah gambar di Twitter pribadinya @AlissaWahid, Selasa (13/7), berisi poster yang beredar di media sosial kalau warga di Gresik, Lamongan, Bojonegoro dan Sumenep supaya tidak menyebar dan mengunggah berita tentang COVID-19.
Adanya poster itu, Alissa lantas mencuitkan di Twitter, "Saat berkendara di jalan raya lalu ada kendaraan ugal2an bergerak dg kecepatan tinggi di belakang saya ke arah saya, apakah menutup mata saya akan membuat bahaya berkurang karena saya tidak melihatnya?".
Kombes Gatot mengaku belum bisa menyimpulkan motif menyebarnya poster-poster tersebut. Yang jelas, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim.
"Saya masih nunggu konfirm dari Kominfo," ucap Gatot.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kominfo Jatim, Benny Sampirwanto mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten (pemkab) yang terdapat poster ajakan setop berita COVID-19 dan hasilnya, poster-poster itu bukan buatan pemkab.
"Mengonfirmasi langsung bahwa informasi tersebut tidak benar. Pemkab tidak pernah menyebarkan atau menginstruksikan informasi tersebut. Selama ini masyarakat antusias menunggu update informasi yang berkaitan dengan COVID-19," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Sedang didalami Satgas Gakkum Aman Nusa II Polda Jatim," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.
Sebelumnya, Putri sulung Presiden-4 Indonesia Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid mengunggah gambar di Twitter pribadinya @AlissaWahid, Selasa (13/7), berisi poster yang beredar di media sosial kalau warga di Gresik, Lamongan, Bojonegoro dan Sumenep supaya tidak menyebar dan mengunggah berita tentang COVID-19.
Adanya poster itu, Alissa lantas mencuitkan di Twitter, "Saat berkendara di jalan raya lalu ada kendaraan ugal2an bergerak dg kecepatan tinggi di belakang saya ke arah saya, apakah menutup mata saya akan membuat bahaya berkurang karena saya tidak melihatnya?".
Kombes Gatot mengaku belum bisa menyimpulkan motif menyebarnya poster-poster tersebut. Yang jelas, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim.
"Saya masih nunggu konfirm dari Kominfo," ucap Gatot.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kominfo Jatim, Benny Sampirwanto mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten (pemkab) yang terdapat poster ajakan setop berita COVID-19 dan hasilnya, poster-poster itu bukan buatan pemkab.
"Mengonfirmasi langsung bahwa informasi tersebut tidak benar. Pemkab tidak pernah menyebarkan atau menginstruksikan informasi tersebut. Selama ini masyarakat antusias menunggu update informasi yang berkaitan dengan COVID-19," katanya.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021