Masjid Baitul Fikri Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya memberikan sembako gratis bagi warga Surabaya yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terinfeksi COVID-19.
"Bagi warga Surabaya yang melakukan isoman hanya perlu menghubungi pantia, kemudian paket sembako akan dikirimkan ke alamat penerima," kata Ketua Pengelola Masjid Baitul Fikri Untag Faisal di Surabaya, Kamis.
Faisal menjelaskan gerakan pemberian sembako gratis kepada warga isoman karena melihat perkembangan situasi dan kondisi terkait pandemi yang cenderung naik.
Apalagi ketersediaan rumah sakit yang penuh mengharuskan warga terpapar COVID-19 melakukan isoman di rumah masing-masing.
"Dari beberapa informasi para jamaah, selama sepekan berlangsung PPKM darurat ini, terdapat warga masyarakat di sekitar masjid baik dari warga kampus maupun umum yang mengalami gejala terpapar COVID-19. Sementara itu rumah sakit dalam kondisi penuh, sehingga harus menjalani isoman," katanya.
Selain itu pembagian sembako gratis yang dilakukan masjid karena warga banyak yang kesulitan memenuhi kebutuhannya selama menjalani isoman. Padahal, agar kesehatannya membaik perlu banyak nutrisi maupun vitamin.
"Seperti kita ketahui bahwa warga yang sedang menjalani Isoman ini kondisinya lemah, tidak bisa beraktivitas seperti ketika sehat, yang bisa pergi berbelanja memenuhi kebutuhan sembakonya. Namun harus tetap tersedia di rumahnya," kata Dosen Prodi Arsitektur Untag Surabaya tersebut.
Lebih lanjut Faisal mengatakan, situasi dan kondisi yang terjadi di tengah pandemi merupakan ujian yang harus diambil hikmahnya.
Ia berharap kondisi saat ini dapat berangsur pulih, sehingga perekonomian kembali normal dan aktivitas masyarakat kembali seperti sebelumnya.
"Insya Allah ada hikmah di setiap kejadian. Atas nama pribadi maupun selaku Pengelola Masjid Baitul Fikri Untag Surabaya, tentu senantiasa berdoa dan berharap kepada Allah agar situasi dan kondisi dapat segera membaik. Sehingga warga masyarakatnya sehat, semangat, perekonomian kembali menggeliat, banyak memberi manfaat," ujar Faisal.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Bagi warga Surabaya yang melakukan isoman hanya perlu menghubungi pantia, kemudian paket sembako akan dikirimkan ke alamat penerima," kata Ketua Pengelola Masjid Baitul Fikri Untag Faisal di Surabaya, Kamis.
Faisal menjelaskan gerakan pemberian sembako gratis kepada warga isoman karena melihat perkembangan situasi dan kondisi terkait pandemi yang cenderung naik.
Apalagi ketersediaan rumah sakit yang penuh mengharuskan warga terpapar COVID-19 melakukan isoman di rumah masing-masing.
"Dari beberapa informasi para jamaah, selama sepekan berlangsung PPKM darurat ini, terdapat warga masyarakat di sekitar masjid baik dari warga kampus maupun umum yang mengalami gejala terpapar COVID-19. Sementara itu rumah sakit dalam kondisi penuh, sehingga harus menjalani isoman," katanya.
Selain itu pembagian sembako gratis yang dilakukan masjid karena warga banyak yang kesulitan memenuhi kebutuhannya selama menjalani isoman. Padahal, agar kesehatannya membaik perlu banyak nutrisi maupun vitamin.
"Seperti kita ketahui bahwa warga yang sedang menjalani Isoman ini kondisinya lemah, tidak bisa beraktivitas seperti ketika sehat, yang bisa pergi berbelanja memenuhi kebutuhan sembakonya. Namun harus tetap tersedia di rumahnya," kata Dosen Prodi Arsitektur Untag Surabaya tersebut.
Lebih lanjut Faisal mengatakan, situasi dan kondisi yang terjadi di tengah pandemi merupakan ujian yang harus diambil hikmahnya.
Ia berharap kondisi saat ini dapat berangsur pulih, sehingga perekonomian kembali normal dan aktivitas masyarakat kembali seperti sebelumnya.
"Insya Allah ada hikmah di setiap kejadian. Atas nama pribadi maupun selaku Pengelola Masjid Baitul Fikri Untag Surabaya, tentu senantiasa berdoa dan berharap kepada Allah agar situasi dan kondisi dapat segera membaik. Sehingga warga masyarakatnya sehat, semangat, perekonomian kembali menggeliat, banyak memberi manfaat," ujar Faisal.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021