Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan jalur undangan pada saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 massal di Kota Pahlawan, Jatim, dengan tujuan agar tidak terjadi penumpukan atau antrean panjang warga.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Senin, mengatakan, vaksinasi massal di Stadion Gelora 10 November (G10N) Surabaya yang telah berjalan selama sepakan ini untuk sementara dihentikan sembari menunggu ketersediaan vaksin.
"Setelah vaksin diterima, kemudian didistribusikan dengan mekanisme undangan tiap kelurahan. Misalnya, kelurahan A, B dan C diberi undangan. Saya harapkan lebih rapi dan tidak terjadi penumpukan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, untuk perusahaan yang bekerja di Surabaya nantinya juga akan dikoordinir berapa jumlah pegawainya.
"Jadi nanti akan diatur per undangan. Mohon doanya supaya segera dapat vaksin dengan jumlah yang banyak," ujarnya.
Eri mengatakan pihaknya juga telah mengajukan tambahan 1 juta dosis vaksin ke Kementerian Kesehatan untuk keperluan vaksinasi COVID-19 di kalangan pelajar SD dan SMP serta warga usia 18 tahun ke atas.
"Vaksin anak menjadi penting dilakukan agar mempercepat mencapai herd imunity bagi anak-anak," kata Eri.
Menurut dia, pihaknya akan mengupayakan untuk menyelesaikan terlebih dahulu untuk vaksinasi pelajar jenjang SD dan SMP, baru kemudian pelajar SMA.
"Nanti kami koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jatim untuk SMA yang posisinya adalah warga Surabaya," kata Eri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Senin, mengatakan, vaksinasi massal di Stadion Gelora 10 November (G10N) Surabaya yang telah berjalan selama sepakan ini untuk sementara dihentikan sembari menunggu ketersediaan vaksin.
"Setelah vaksin diterima, kemudian didistribusikan dengan mekanisme undangan tiap kelurahan. Misalnya, kelurahan A, B dan C diberi undangan. Saya harapkan lebih rapi dan tidak terjadi penumpukan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, untuk perusahaan yang bekerja di Surabaya nantinya juga akan dikoordinir berapa jumlah pegawainya.
"Jadi nanti akan diatur per undangan. Mohon doanya supaya segera dapat vaksin dengan jumlah yang banyak," ujarnya.
Eri mengatakan pihaknya juga telah mengajukan tambahan 1 juta dosis vaksin ke Kementerian Kesehatan untuk keperluan vaksinasi COVID-19 di kalangan pelajar SD dan SMP serta warga usia 18 tahun ke atas.
"Vaksin anak menjadi penting dilakukan agar mempercepat mencapai herd imunity bagi anak-anak," kata Eri.
Menurut dia, pihaknya akan mengupayakan untuk menyelesaikan terlebih dahulu untuk vaksinasi pelajar jenjang SD dan SMP, baru kemudian pelajar SMA.
"Nanti kami koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jatim untuk SMA yang posisinya adalah warga Surabaya," kata Eri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021