Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menegaskan bahwa kolaborasi dengan semua instansi merupakan kunci percepatan vaksinasi COVID-19, sehingga kekebalan kelompok diharapkan bisa segera tercipta.

"Ini saatnya kita semua untuk berkolaborasi. Pelaksanaan vaksinasi hari ini bagus sekali, patut untuk menjadi contoh. Vaksinasi dilakukan di tempat terbuka dan rindang, jadi masyarakat tidak tegang dan tidak berkerumun. Pelaksanaannya pun cepat. Pendaftaran vaksinasi ini juga dilakukan secara daring. Ini sangat membantu percepatan vaksinasi," katanya di Kediri, Jawa Timur, Sabtu.

Wali Kota mengungkapkan, selain melakukan percepatan vaksinasi, pemkot juga melaksanakan PPKM darurat. Hal itu dilakukan dengan harapan tren kasus COVID-19 dapat ditekan.

Menurut dia, jika tren bisa ditekan, maka akan berpengaruh pada ketersediaan tempat tidur. Saat ini, jumlah tempat tidur di rumah sakit juga harus ditambah, karena jumlah pasien yang terus berdatangan ke rumah sakit.

"Sembari menjaga (ketersediaan tempat tidur), kami juga mempercepat vaksin. Nanti akan bertemu di titik yang sama, sehingga herd immunity-nya dapat dan orang yang sakit sedikit. Kalau ada yang sakit tetap akan diobati. Saya sudah perintahkan Pak Fauzan (Kadinkes Kota Kediri) untuk membuka ruang baru di RSUD Gambiran sekitar 50 tempat tidur. Saya juga imbau RT dan RW untuk mengingatkan tempat usaha yang ada di sekitarnya untuk tidak menerima makan di tempat," kata dia.

Wali Kota juga meminta masyarakat ikut mendoakan agar pandemi COVID-19 ini segera berlalu serta mendoakan seluruh masyarakat yang telah meninggal dunia.

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, saat ini lebih dari 63.000 masyarakat Indonesia yang meninggal dunia akibat COVID-19. Mereka berasal dari tenaga kesehatan, relawan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum lainnya.

"Kita semua berdoa bersama-sama untuk memohon pada Allah agar virus COVID-19 segera hilang dari muka bumi. Memang pandemi ini tidak hanya kita saja yang mengalami, tapi di seluruh dunia. Mari kita bertahan bersama. Saya harap dengan bersama-sama kita bisa saling memproteksi dan kita saling bantu membantu," kata dia.

Sementara itu, Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi mengungkapkan Polres Kediri Kota juga berpartisipasi aktif untuk menggelar vaksinasi. Kegiatan itu digelar di Lapangan Tirtoyoso Kota Kediri.

Vaksinasi massal tersebut menyasar 2.500 orang. Untuk jumlah vaksin yang tersedia berasal dari Polri 1.500, Pemerintah Kota Kediri 700 dan TNI 300.

"Mudah-mudahan ini membantu untuk segera mencapai kekebalan komunal bagi masyarakat Kota Kediri," kata dia.

Di Kota Kediri, hingga Jumat (9/7) mencapai 1.720 orang yang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat 163 orang yang masih dirawat, 1.373 orang telah sembuh, dan 184 orang telah meninggal dunia.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021