Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kedung Cowek, Kota Surabaya, Jawa Timur, masih belum digunakan untuk penanganan pasien COVID-19 karena masih menunggu ketersediaan tabung oksigen.

"Rumah Sakit Lapangan Tembak belum terisi karena nunggu tabung oksigennya. Nantinya oksigennya jadi satu," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau vaksinasi massal di Stadion Gelora 10 November, Kota Surabaya, Jumat.

Menurut ia, rumah sakit darurat itu harus ada tabung oksigennya dan sampai saat ini belum datang. Namun begitu, ia memprediksi Jumat sore ini akan datang dan pemasangannya akan dibantu oleh pihak Samator. 

"Kalau pemasangannya selesai, Insya-Allah akan langsung digunakan (RSLT) itu," ujarnya.
 
Oksigen itu sangat diperlukan pada saat RSLT itu menerima pasien COVID-19. Apalagi, jika pasien itu sesak nafas atau saturasinya turun.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan pasien terkonfirmasi COVID-19 tidak bisa langsung datang ke RSLT menggunakan ambulans, melainkan harus melalui mekanisme rujukan dari puskesmas.

Ketentuan ini diterapkan untuk mempermudah petugas melakukan tracing atau pelacakan kontak erat. 

"Supaya kami tidak tertinggal untuk tracing. Jadi yang membawa ke sini puskesmas, kalau warga langsung datang pakai ambulans ke sini tidak bisa," katanya.

Selain itu, Febria menjelaskan ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi ketika pasien COVID-19 ingin menjalani perawatan di RSLT, yakni membawa KTP, KK serta hasil tes usap PCR positif, baik dari puskesmas maupun laboratorium lain. 

"Tergantung dari mereka periksanya (tes usap PCR) di mana. Tapi tetap yang membawa ke sini (RSLT) dari puskesmas, karena semua agar terdata," kata Febria.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021