Innalilahi wa innalilaihi rajiun. Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada-Nya-lah kami akan kembali.
Bapak, guru, dan sahabat kita, Saiful Bahri, berpulang dan beristirahat damai pada usia ke-53 setelah berjuang melawan sakitnya di RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan, Madura, Kamis (1/7/2021).
Di Blumbungan, kampung halamannya, Gus Ipul (begitu dia biasa disapa) dikebumikan. Ia pergi meninggalkan seorang istri bernama Hotimah Aisyati dan tiga orang anak yang ia kasihi, Syahru Royhan Al-Bahri, Sylvyah Aisyah, dan Talita Luqyana Aisyah.
Kita berduka, ANTARA FOTO berduka atas kepergian Gus Ipul. RSUD Slamet Martodirjo, tempat dia menutup usia, adalah saksi bisu pengabdian sepanjang hayat Gus Ipul terhadap profesi sebagai pewarta foto ANTARA FOTO. Bahkan, baju berlogo ANTARA masih dikenakan saat akhir hayatnya, betapa beliau sangat mencintai profesi yang telah ditekuni selama puluhan tahun itu.
Gus Ipul, salah satu stringer pertama ANTARA FOTO di Jawa Timur merupakan sosok yang lugas kepada sejawatnya dan sahabatnya, tidak hanya meninggalkan kenangan yang dalam, tetapi juga pelajaran bahwa menjadi seorang pewarta foto adalah sebuah panggilan dan pengabdian.
Pada peristiwa pembakaran permukiman Syiah di Sampang Madura pada 2012, Saiful Bahri menjadi saksi mata dan berkontribusi menyiarkan foto konflik agama ke seantero Indonesia, bahkan menjadi headline berbagai media di Indonesia. Almarhum sangat teguh dalam menjalankan prinsip-prinsip jurnalisme dan menjunjung nilai-nilai profesionalisme.
Sebagai senior beliau tidak segan bertanya sebelum menyiarkan foto-foto yang presklar hingga ke meja pelanggan. “Sebagai senior STR di Jatim, dia sering membantu saya untuk membimbing teman-teman di Jatim, khususnya STR yg baru saya rekrut di tahun 2015.” Kata Zabur selaku korda ANTARA FOTO Jatim.
Gus Ipul juga memberikan pengetahuan terkait pengiriman foto dan caption melalui aplikasi telpon pintar kepada teman-teman pewarta foto Jatim.
Selain Itu, ayah dari Talita tersebut juga aktif dalam sejumlah kegiatan fotografi, salah satunya menjadi pembicara Pelatihan Fotografi dan Jurnalistik Polres Pamekasan, serta aktif dalam sejumlah pameran yang dihelat oleh ANTARA FOTO seperti KILAS BALIK 2012, 2013-2014, Sportacular di Surabaya serta kegiatan yang menyangkut fotografi di ANTARA Jatim.
Karya foto Gus Ipul yang menampilkan perjuangan pasien COVID-19 di RSUD Slamet Martodirjo pada 21 Juni 2021 menjadi karya pamungkas beliau sebelum menghadap Sang Khalik. Meskipun jasadnya telah terkubur, Gus Ipul lewat karya-karyanya akan terus hidup dan abadi.
Selamat jalan Gus, beristirahatlah yang tenang.
Karya Saiful Bahri “Konflik Pembakaran Permukiman Syiah di Sampang, Madura”
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Bapak, guru, dan sahabat kita, Saiful Bahri, berpulang dan beristirahat damai pada usia ke-53 setelah berjuang melawan sakitnya di RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan, Madura, Kamis (1/7/2021).
Di Blumbungan, kampung halamannya, Gus Ipul (begitu dia biasa disapa) dikebumikan. Ia pergi meninggalkan seorang istri bernama Hotimah Aisyati dan tiga orang anak yang ia kasihi, Syahru Royhan Al-Bahri, Sylvyah Aisyah, dan Talita Luqyana Aisyah.
Kita berduka, ANTARA FOTO berduka atas kepergian Gus Ipul. RSUD Slamet Martodirjo, tempat dia menutup usia, adalah saksi bisu pengabdian sepanjang hayat Gus Ipul terhadap profesi sebagai pewarta foto ANTARA FOTO. Bahkan, baju berlogo ANTARA masih dikenakan saat akhir hayatnya, betapa beliau sangat mencintai profesi yang telah ditekuni selama puluhan tahun itu.
Gus Ipul, salah satu stringer pertama ANTARA FOTO di Jawa Timur merupakan sosok yang lugas kepada sejawatnya dan sahabatnya, tidak hanya meninggalkan kenangan yang dalam, tetapi juga pelajaran bahwa menjadi seorang pewarta foto adalah sebuah panggilan dan pengabdian.
Pada peristiwa pembakaran permukiman Syiah di Sampang Madura pada 2012, Saiful Bahri menjadi saksi mata dan berkontribusi menyiarkan foto konflik agama ke seantero Indonesia, bahkan menjadi headline berbagai media di Indonesia. Almarhum sangat teguh dalam menjalankan prinsip-prinsip jurnalisme dan menjunjung nilai-nilai profesionalisme.
Sebagai senior beliau tidak segan bertanya sebelum menyiarkan foto-foto yang presklar hingga ke meja pelanggan. “Sebagai senior STR di Jatim, dia sering membantu saya untuk membimbing teman-teman di Jatim, khususnya STR yg baru saya rekrut di tahun 2015.” Kata Zabur selaku korda ANTARA FOTO Jatim.
Gus Ipul juga memberikan pengetahuan terkait pengiriman foto dan caption melalui aplikasi telpon pintar kepada teman-teman pewarta foto Jatim.
Selain Itu, ayah dari Talita tersebut juga aktif dalam sejumlah kegiatan fotografi, salah satunya menjadi pembicara Pelatihan Fotografi dan Jurnalistik Polres Pamekasan, serta aktif dalam sejumlah pameran yang dihelat oleh ANTARA FOTO seperti KILAS BALIK 2012, 2013-2014, Sportacular di Surabaya serta kegiatan yang menyangkut fotografi di ANTARA Jatim.
Karya foto Gus Ipul yang menampilkan perjuangan pasien COVID-19 di RSUD Slamet Martodirjo pada 21 Juni 2021 menjadi karya pamungkas beliau sebelum menghadap Sang Khalik. Meskipun jasadnya telah terkubur, Gus Ipul lewat karya-karyanya akan terus hidup dan abadi.
Selamat jalan Gus, beristirahatlah yang tenang.
Karya Saiful Bahri “Konflik Pembakaran Permukiman Syiah di Sampang, Madura”
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021