Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun terus berupaya meningkatkan produksi ikan di kalangan peternaknya sebagai upaya untuk mendongkrak jumlah konsumsi ikan di wilayah setempat yang masih rendah.

"Sesuai data, tingkat konsumsi ikan di Kota Madiun saat ini masih cukup rendah. Yakni, hanya 15,5 kilogram per kapita per tahun," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun Muntoro Danardono di Madiun, Rabu.

Menurut ia, guna mendukung peningkatkan produksi dan konsumsi ikan tersebut, dinasnya menyalurkan bantuan benih ikan lele kepada Kelompok Perikanan Mulya Abadi di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo.

"Bantuan benih ini berasal dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim. Kami mendapatkan benih lele sebanyak 12 ribu ekor dan pakan sekitar 90 kilogram," kata Muntoro.

Tak hanya itu, Dinas Kelautan dan Perikanan juga memberikan bantuan berupa empat unit bioflok, yakni wadah khusus untuk budi daya ikan yang tidak memerlukan ruangan luas dan dapat dikembangkan di area perkotaan.

Melalui bantuan tersebut, Muntoro berharap proses budi daya ikan lele di Kota Madiun bisa semakin berkembang dan lebih besar. Apalagi, lele termasuk ikan yang mudah dikembangbiakkan.

"Tiga bulan saja sudah bisa panen. Sehingga bida dikonsumsi dan bisa menghasilkan uang," kata dia.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian secara rutin memberikan bantuan bibit benih ikan konsumsi kepada warga yang memiliki kolam dan kelompok ternak ikan.

Bagi warga Kota Madiun yang berminat mendapat bantuan bibit benih ikan bisa mengajukan surat permohonan ke dinas setempat.

Dengan upaya-upaya tersebut diharapkan dapat merangsang warga Kota Madiun rajin mengonsumsi ikan. Baik ikan air tawar maupun air laut.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021