Bupati Situbondo Karna Suswandi kembali mengingatkan seluruh camat dan kepala desa benar-benar menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro guna menekan penyebaran virus corona (COVID-19).

"Tolong pak camat, pak kades benar-benar turun ke warganya untuk mengingatkan tentang bahayanya virus corona ini. Jangan menunggu korban berjatuhan," kata Bung Karna, sapaan bupati, saat mengunjungi Posko Satgas Penanganan COVID-19 PPKM Skala Mikro di Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jumat.

Ia mencontohkan beberapa daerah yang saat ini kondisinya memasuki fase darurat karena lonjakan kasus COVID-19, di antaranya Kudus (Jawa Tengah), Bangkalan (Jawa Timur), dan DKI Jakarta.

"Ayo kita kerja sama edukasi warga untuk tetap disiplin protokol kesehatan, utamanya warga yang tinggal di desa dan masih belum percaya terhadap COVID-19," tuturnya.

Kata Bung Karna, Pemkab Situbondo mengintensifkan PPKM mikro untuk menekan laju penyebaran COVID-19, mulai dari tingkat kabupaten hingga perdesaan.

"Kegiatan masyarakat, termasuk di pusat perbelanjaan, warung, kafe dan sejenisnya, kami batasi hingga pukul 20:00 WIB," ujarnya.

Kasus COVID-19 di Situbondo sejak tiga pekan terakhir mengalami peningkatan signifikan, bahkan dalam sehari jumlah warga terpapar COVID-19 mencapai 55 orang.

Hingga Kamis (25/6), sebaran COVID-19 sejak awal pandemi Maret 2020 mencapai 2.814 kasus, dengan rincian 2.425 pasien dinyatakan sembuh, 221 orang meninggal, dan 168 orang dalam perawatan (26 di rumah sakit, 4 di gedung observasi, dan 122 isolasi mandiri).

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021