Pemerintah Kota Malang akan memperpanjang masa penggunaan rumah isolasi penanganan COVID-19 di Jalan Kawi, Kota Malang, seiring bertambahnya kasus konfirmasi positif COVID-19.

Wali Kota Malang Sutiaji di Malang, Kamis, mengatakan pihaknya telah mengajukan masa perpanjangan penggunaan rumah isolasi di Gedung Graha Wiyata Praja Badan Pendidikan dan Pelatihan Malang milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Saya pinjam lagi, karena penghuninya kemarin sudah tinggal 10 orang. Saya sudah telepon Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Untuk kapasitasnya masih tetap 100 tempat tidur," katanya.

Selain itu, ujar dia, Pemerintah Kota Malang juga telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengajukan perpanjangan penggunaan rumah isolasi di Jalan Kawi itu.

Sutiaji menambahkan, perpanjangan penggunaan rumah isolasi tersebut diharapkan mampu mengurangi beban rumah sakit rujukan penanganan COVID-19, termasuk Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard yang ada di Kota Malang.

Menurut Sutiaji, khususnya untuk Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard, saat ini tidak hanya melayani pasien terkonfirmasi positif yang berasal dari wilayah Kota Malang, akan tetapi juga beberapa pasien dari luar wilayah tersebut.

"Pada prinsipnya rumah isolasi akan kami pakai lagi, sehingga itu bisa mengurangi beban rumah sakit, termasuk rumah sakit lapangan yang memang bukan hanya untuk (pasien) asal Kota Malang," katanya.

Saat ini di wilayah Kota Malang mulai ada tambahan kasus konfirmasi positif COVID-19. Tercatat, mulai 14-23 Juni 2021, ada tambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 98 orang.

Wali kota menambahkan, dalam upaya menangani tambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 tersebut, Pemerintah Kota Malang akan memperkuat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.

Namun, menurut Sutiaji, penerapan PPKM mikro akan efektif menekan penambahan kasus konfirmasi COVID-19 pada saat seluruh masyarakat juga turut disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"PPKM mikro ada penguatan, namun ini tidak hanya diserahkan ke RT/RW saja, tapi seluruh masyarakat juga harus bahu membahu," katanya.

Hingga saat ini, di Kota Malang, tercatat secara keseluruhan ada 6.933 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 6.172 orang sembuh, 654 meninggal dunia dan sisanya berada dalam perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021