Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau kesiapan Rumah Sakit Lapangan Indrapura di Surabaya dalam menangani penambahan pasien COVID-19, khususnya setelah terjadinya lonjakan di sejumlah daerah di Tanah Air.
"Bagaimana keadaan dan persiapan di sini?," tanya Menko PMK Muhadjir kepada Penanggung Jawab RSLI Surabaya Laksma TNI dr. I Dewa Gede Nalendra, Sp.B, Sp.BTKV di sela peninjauan, Senin.
Menko PMK didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama sejumlah koordinator Satgas Penanganan COVID-19 Jatim.
Pada kesempatan tersebut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menanyakan cara menangani para pasien hasil penyekatan Suramadu dan upaya menghadapi jumlah pasien ke depan.
Sementara itu, dr. Nalendra menjelaskan bahwa penanganan pasien hasil penyekatan Suramadu sama dengan lainnya, namun juga dilakukan pendekatan kultural serta pendampingan khusus dari relawan pendamping Program Pendampingan Keluarga Pasien COVID-19 (PPKPC) RSLI.
"Kebutuhan dasar untuk menjalani perawatan selama 10-14 hari juga dicukupi, karena beberapa pasien belum mempunyai kesiapan peralatan sehari-hari untuk menjalani perawatan," ucapnya.
Mengenai adanya empat orang dengan varian Delta (India), kata Nalendra, penanganan medis dilakukan monitoring dan pemantauan lebih intensif.
"Dua orang sudah terkonfirmasi negatif dan diperbolehkan kembali ke daerah asal. Dua orang lainnya kondisinya stabil dan semoga segera sembuh," katanya.
Untuk kesiapan ke depan, pihaknya telah menyiapkan rencana khusus apabila jumlah pasien COVID-19 semakin meningkat, termasuk penambahan tenaga kesehatan.
Ia juga melaporkan ke Menko PMK bahwa kapasitas tempat tidur di RSLI hingga hari ini sebanyak 410 unit, dan sudah disiapkan rencana penggunaan ruangan di Museum Kesehatan untuk tambahan sejumlah 24 unit di lantai satu, serta 50-75 unit di lantai dua.
"RSLI siap bila sewaktu-waktu ditugasi menambah kapasitas dan daya tampung pasien untuk antisipasi membeludaknya pasien COVID-19," tuturnya.
Pada kesempatan sama, tim relawan RSLI memberikan dua buku kepada Menko PMK tentang kinerja selama setahun mengabdi, memberikan dukungan dan edukasi kepada pasien, keluarga maupun masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Bagaimana keadaan dan persiapan di sini?," tanya Menko PMK Muhadjir kepada Penanggung Jawab RSLI Surabaya Laksma TNI dr. I Dewa Gede Nalendra, Sp.B, Sp.BTKV di sela peninjauan, Senin.
Menko PMK didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama sejumlah koordinator Satgas Penanganan COVID-19 Jatim.
Pada kesempatan tersebut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menanyakan cara menangani para pasien hasil penyekatan Suramadu dan upaya menghadapi jumlah pasien ke depan.
Sementara itu, dr. Nalendra menjelaskan bahwa penanganan pasien hasil penyekatan Suramadu sama dengan lainnya, namun juga dilakukan pendekatan kultural serta pendampingan khusus dari relawan pendamping Program Pendampingan Keluarga Pasien COVID-19 (PPKPC) RSLI.
"Kebutuhan dasar untuk menjalani perawatan selama 10-14 hari juga dicukupi, karena beberapa pasien belum mempunyai kesiapan peralatan sehari-hari untuk menjalani perawatan," ucapnya.
Mengenai adanya empat orang dengan varian Delta (India), kata Nalendra, penanganan medis dilakukan monitoring dan pemantauan lebih intensif.
"Dua orang sudah terkonfirmasi negatif dan diperbolehkan kembali ke daerah asal. Dua orang lainnya kondisinya stabil dan semoga segera sembuh," katanya.
Untuk kesiapan ke depan, pihaknya telah menyiapkan rencana khusus apabila jumlah pasien COVID-19 semakin meningkat, termasuk penambahan tenaga kesehatan.
Ia juga melaporkan ke Menko PMK bahwa kapasitas tempat tidur di RSLI hingga hari ini sebanyak 410 unit, dan sudah disiapkan rencana penggunaan ruangan di Museum Kesehatan untuk tambahan sejumlah 24 unit di lantai satu, serta 50-75 unit di lantai dua.
"RSLI siap bila sewaktu-waktu ditugasi menambah kapasitas dan daya tampung pasien untuk antisipasi membeludaknya pasien COVID-19," tuturnya.
Pada kesempatan sama, tim relawan RSLI memberikan dua buku kepada Menko PMK tentang kinerja selama setahun mengabdi, memberikan dukungan dan edukasi kepada pasien, keluarga maupun masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021