Sebanyak satu bakal bakal calon Rektor dan tujuh bakal calon Wakil Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya periode 2021-2025 menerima pembekalan dari Komite Persiapan dan Penetapan Rektor (KPPR) secara hybrid, Jumat.
''Pembekalan calon Rektor dan Wakil Rektor Untag Surabaya kali ini dilakukan secara hybrid, jadi dilakukan dengan tatap muka secara langsung di gedung Q dan secara daring melalui sambungan zoom,'' kata Ketua KPPR Untag Surabaya Supangat M.Kom., ITIL., COBIT.
Sebelum pembekalan, kata Supangat, mereka diwajibkan mengerjakan pre test. Setelah sesi pembekalan selesai, dilanjutkan dengan mengerjakan post test melalui sistem yang telah disiapkan oleh panitia.
Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, Drs. Ec. Mangapul Silalahi, M.M kepada bakal calon rektor dan wakil rektor manyampaikan bahwa citra baik Untag Surabaya sebisa mungkin harus dapat dipertahankan.
''Bakal calon Rektor dan Wakil Rektor Untag Surabaya hari ini menerima pembekalan untuk menyusun program kerja. Hal ini tentunya perlu dipahami, karena citra dan kharisma Untag Surabaya di mata masyarakat harus benar-benar kita jaga,'' ujar Silalahi.
Sekretaris YPTA Surabaya HR. Djoko Soemadjo, S.H menambahkan sumber ilmu saat ini tidak hanya didapat dari dalam kampus saja. Namun ada banyak ilmu yang dapat digali dari luar kampus.
''Sumber ilmu dan pengetahuan saat ini, tidak hanya ada di dalam kampus. Seperti misalnya belajar statistik, akuntansi, kita dapat melihatnya dan belajar dari internet. Saat ini yang dibutuhkan adalah orang-orang yang ahli dalam bidang teknologi,'' kata Djoko melalui sambungan Zoom Meeting.
Di sisi lain Bendahara YPTA Surabaya, J. Subekti, S.H., M.M memaparkan terkait kebijakan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
Menurutnya, apa yang menjadi kebijakan menteri saat ini sebisa mungkin dapat menjadi prioritas utama dan diterapakan di kampus Merah Putih Untag Surabaya.
''Apa yang menjadi kebijakan Mendikbudristek saat ini merupakan implementasi dari visi misi Presiden Jokowi. Kebijakan tersebut di antaranya Merdeka Belajar Kampus Merdeka, otomatisasi akreditasi dan lain sebagainya. Itu lah yang harus menjadi prioritas oleh bakal calon Rektor dan Wakil Rektor Untag Surabaya,'' kata Subekti, mengingatkan.
Untuk ke depan, nantinya bakal calon rektor dan wakil rektor tersebut akan mengikuti Tes Pengetahuan Pengelolaan Perguruan Tinggi pada tanggal 21-27 Juni 2021. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021