Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta sosialisasi vaksinasi COVID-19 bagi warga yang berusia 18 tahun ke atas dengan mengakses tautan http://bit.ly/pendaftaranvaksin18tahun agar lebih dimasifkan lagi.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Rabu, mengatakan pihaknya memberi saran agar tautan http://bit.ly/pendaftaranvaksin18tahun tersebut juga dinformasikan di laman resmi Pemkot Surabaya, Dinkes Surabaya, atau akun resmi media sosial pemkot.

"Ini agar warga tidak ragu dan yakin bahwa tautan itu resmi dari dinas kesehatan," katanya.

Menurut Reni, masyarakat Surabaya sebelumnya sempat ragu saat mendapat pesan soal vaksinasi COVID-19 bagi warga berusia 18 tahun ke atas melalui broadcast atau pesan berantai melalui WhatsApp pada Selasa (15/6).  

Pesan berantai tersebut menjelaskan jika masyarakat yang ingin mengikuti vaksinasi COVID-19 cukup mengisi formulir pendaftaran daring melalui bit.ly/pendaftaranvaksin18tahun.

Hanya saja, masyarakat sempat ragu dan khawatir data pribadi disalahgunakan sehingga berusaha mencari kebenaran dari informasi yang diterima itu. 

Reni lantas memberikan penjelasan soal kabar pesan dari Dinkes Surabaya tersebut. Setelah melakukan cek silang, Reni menyampaikan bahwa Dinkes Surabaya membenarkan adanya pendataan masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas untuk warga yang siap melakukan vaksinasi.

"Warga lega dan senang dengan adanya kebenaran pendataan oleh dinas kesehatan ini," kata Reni.

Lebih lanjut, Reni mengatakan warga Surabaya yang mengisi pendataan vaksin untuk usia di atas 18 tahun akan diprioritaskan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan ketika vaksinasi untuk masyarakat umum usia 18 tahun ke atas sudah bisa dimulai.

Puskesmas setempat kemudian menghubungi warga yang telah melakukan pendataan daring tersebut.

Mengenai jadwal pendataan dan pelaksanaan vaksinasi, Reni menyampaikan hal itu akan diinformasikan menyusul dan dikabarkan secara resmi oleh Pemkot Surabaya.

"Jika sudah ada info resmi dari Pemkot, segera saya akan turut mensosialisasikan. Saya apresiasi percepatan vaksinasi oleh pemkot Surabaya ini. Semoga lancar dan mempercepat penanganan COVID-19," kata Reni.

Ia juga menekankan pentingya sosialisasi serta edukasi terkait manfaat vaksinasi kepada warga Surabaya. Reni juga berharap agar upaya vaksinasi terus digencarkan kembali mengingat sudah memasuki tahapan masyarakat umum.

"Jika hingga saat ini masih ada yang belum siap atau belum mau divaksin sebaiknya dilakukan pendekatan persuasif.  Sosialisasi yang menarik dan edukatif perlu terus digencarkan," kata Reni.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara sebelumnya mengatakan pendataan oleh dinkes itu bertujuan mempermudah masyarakat dalam mendaftar serta memastikan calon penerima vaksin wajib mengisi identitas di tautan yang sesuai dengan identitas yang benar.
 
"Memang benar tautan yang beredar itu dibuat oleh Dinkes Surabaya. Mohon untuk diisi sebenar-benarnya sesuai dengan KTP," kata Febri.
 
Ia menjelaskan setelah mengisi data warga akan menerima SMS dari Dinkes Surabaya untuk menginformasikan jadwal pelaksanaan vaksinasi.

Oleh sebab itu, warga tidak perlu datang ke puskesmas setempat untuk menanyakan jadwal vaksin COVID-19. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021