Pemerintah Kabupaten Madiun dibantu personel Polri dan TNI menyalurkan bantuan logistik untuk warga yang bertahan menjalani isolasi mandiri di zona merah penularan COVID-19 di Dusun Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu.
Kepala Dusun Bulurejo Miftah mengatakan logistik yang disalurkan berupa bahan makanan berupa beras, mie instan, telur ayam, buah-buahan, sayuran, vitamin, serta peralatan mandi.
"Untuk prosedur penyaluran, perwakilan kepala keluarga yang telah didata mendatangi posko logistik untuk mengambil logistik yang sudah ditentukan," ujar Miftah di Madiun, Selasa.
Menurut dia, sesuai data masih ada sekitar 200-an warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing di dusun tersebut. Namun, karena berada di zona merah yang sedang ditutup, semua kebutuhan pangan dan lainnya dipenuhi oleh pemerintah daerah setempat.
Sebelumnya, terdapat sekitar 66 warga dusun setempat yang dievakuasi dan menjalani karantina di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun karena terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat antigen seusai menghadiri acara hajatan pernikahan di wilayah setempat.
Selain itu, 22 orang warga Dusun Kedungrejo, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu yang merupakan kontak erat dari kegiatan hajatan tersebut karena besanan, juga dievakuasi ke RSUD Dolopo.
Pascatemuan klaster hajatan tersebut, akses masuk Dusun Bulurejo di Desa Bantengan ditutup oleh Pemkab Madiun, Polres Madiun, dan Kodim Madiun.
Pihak pemerintah desa juga telah memasang palang pembatas dan bendera merah yang menandakan jika lingkungan setempat merupakan zona merah dan warganya sedang menjalani isolasi mandiri.
Akses masuk daerah tersebut dijaga ketat oleh petugas dari TNI, Polri, dan pemerintah desa setempat.
Sementara secara total, kasus COVID-19 di Kabupaten Madiun hingga Selasa (15/6) mencapai 4.018 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 3.566 orang di antaranya telah sembuh, 207 orang dalam pemantauan, dan 245 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per hari Selasa ini, konfirmasi baru 25 orang, sembuh 13 orang, dan meninggal dunia tiga orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala Dusun Bulurejo Miftah mengatakan logistik yang disalurkan berupa bahan makanan berupa beras, mie instan, telur ayam, buah-buahan, sayuran, vitamin, serta peralatan mandi.
"Untuk prosedur penyaluran, perwakilan kepala keluarga yang telah didata mendatangi posko logistik untuk mengambil logistik yang sudah ditentukan," ujar Miftah di Madiun, Selasa.
Menurut dia, sesuai data masih ada sekitar 200-an warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing di dusun tersebut. Namun, karena berada di zona merah yang sedang ditutup, semua kebutuhan pangan dan lainnya dipenuhi oleh pemerintah daerah setempat.
Sebelumnya, terdapat sekitar 66 warga dusun setempat yang dievakuasi dan menjalani karantina di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun karena terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat antigen seusai menghadiri acara hajatan pernikahan di wilayah setempat.
Selain itu, 22 orang warga Dusun Kedungrejo, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu yang merupakan kontak erat dari kegiatan hajatan tersebut karena besanan, juga dievakuasi ke RSUD Dolopo.
Pascatemuan klaster hajatan tersebut, akses masuk Dusun Bulurejo di Desa Bantengan ditutup oleh Pemkab Madiun, Polres Madiun, dan Kodim Madiun.
Pihak pemerintah desa juga telah memasang palang pembatas dan bendera merah yang menandakan jika lingkungan setempat merupakan zona merah dan warganya sedang menjalani isolasi mandiri.
Akses masuk daerah tersebut dijaga ketat oleh petugas dari TNI, Polri, dan pemerintah desa setempat.
Sementara secara total, kasus COVID-19 di Kabupaten Madiun hingga Selasa (15/6) mencapai 4.018 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 3.566 orang di antaranya telah sembuh, 207 orang dalam pemantauan, dan 245 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per hari Selasa ini, konfirmasi baru 25 orang, sembuh 13 orang, dan meninggal dunia tiga orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021