Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II-B Situbondo, Jawa Timur, memberlakukan kunjungan atau jadwal jam pembesukan warga binaan secara virtual melalui aplikasi WhatsApp sejak pandemi COVID-19.

Kepala Rutan Kelas II-B Situbondo Tomi Elyus mengatakan berdasarkan peraturan pemerintah dan surat edaran Satgas COVID-19 setempat bahwa untuk kunjungan keluarga warga binaan ditiadakan sejak pandemi guna pencegahan penularan virus corona.

"Kunjungan atau besuk kami terapkan secara daring, melalui video call aplikasi WhatsApp," kata Tomi Elyus dalam kenferensi pers di Kantor Rutan Kelas-II-B Situbondo, Selasa.

Ia menegaskan selama pandemi pihaknya terus menerapkan layanan kunjungan kepada warga binaan secara daring serta pelayanan penitipan barang, termasuk sidang peradilan juga dilaksanakan secara virtual.

Sedangkan mengenai pelayanan terhadap para advokat yang akan bertemu dengan kliennya di Rutan, kata Tomi, bisa secara daring atau tatap muka langsung dengan syarat menunjukkan surat hasil keterangan tes usap dengan hasil negatif.

"Hal ini berlaku bagi narapida yang dieksekusi pihak kejaksaan dan harus surat tes usap hasil negatif. Selama ini sistem sudah berjalan sebagaimana mestinya, namun juga ada oknum yang asal asalan. Pada prinsipnya kami hanya mengurus warga binaan dan pelayan masyarakat," tuturnya.

Tomi mengemukakan sebelumnya pada bulan Juli 2020 pernah ada warga binaan yang terpapar virus corona (COVID-19). "Alhamdulillah saat ini tidak ada dan semuanya negatif," ujarnya.

Wakil Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo Kapten Inf. Neggy Kuntagina mengemukakan bahwa pada intinya satgas tetap akan terus mengingatkan masyarakat agar disiplin prokes, dengan menjaga jarak, mencuci tangan dan mengenakan masker serta menghindari kerumunan.

"Kami akan bertindak tegas terhadap yang berpotensi kerumunan dengan melibatkan Satpol PP. Satgas terus melakukan penelusuran kontak erat dan melakukan tes usap," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021