Pemerintah Kota Kediri dalam waktu dekat ini akan merekrut sebanyak 66 orang tenaga pendamping Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) Plus untuk membantu masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Kepala Bagian Pemerintahan Pemkot Kediri Paulus Budi Luhur mengatakan untuk perekrutan tenaga pendamping Proamas Plus tersebut, pihaknya menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang (UM).

"Kami rekrut untuk 66 orang tenaga pendamping yang bertugas mengawasi pelaksanaan Prodamas Plus di setiap kecamatan, kelurahan hingga RT," kata Paulus Budi Luhur di Kediri, Jumat.

Ia mengatakan 66 orang tenaga pendamping tersebut meliputi tiga koordinator pendamping kecamatan, 30 orang pendamping infrastruktur, 15 orang pendamping ekonomi, 15 orang pendamping pemberdayaan masyarakat, dan tiga orang sebagai staf pendukung. Mereka sudah ahli di bidangnya.

Ia menambahkan dalam rekrutmen tersebut, Pemkot Kediri hanya bertindak sebagai fasilitator. Dengan demikian, rekrutmen dilakukan dengan objektif.

Paulus menambahkan kerja sama dengan LP2M Universitas Negeri Malang tersebut juga didasarkan pada pengalaman kampus itu dalam menangani Prodamas Plus. "Mereka telah berpengalaman dalam bidang pendampingan masyarakat di Provinsi Jawa Timur," katanya.

Pendaftaran pendamping Prodamas Plus Kota Kediri tersebut ditutup pada 11 Juni 2021. Dalam proses seleksi ada sesi wawancara yang dimulai setelah proses administrasi dari para calon pendaftar terpenuhi.

Ia mengungkapkan proses seleksi wawancara tersebut dilakukan pada tanggal 14-15 Juni 2021 di kantor BKPPD Kota Kediri. Hal itu juga akan diinformasikan kepada mereka yang telah lolos seleksi.

Pemkot Kediri kembali menganggarkan dana untuk Proamas Plus sebesar Rp100 juta per RT per tahun pada 2022. Kegiatan Proamas Plus tersebut mencakup enam bidang, yakni infrastruktur, kesehatan, sosial budaya, ekonomi, pendidikan, dan kepemudaan.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berharap Prodamas Plus memberikan manfaat dan berdampak luar biasa bagi masyarakat. Pemkot Kediri menekankan pembangunan melalui Prodamas benar-benar menjadi perhatian bersama.

"Saya tekankan, pembangunan melalui Prodamas harus luar biasa dan kuat. Saya minta kalau bisa digarap sendiri oleh masyarakat di situ, sehingga bisa menggerakkan perekonomian di kota ini. Belanja kalau perlu di situ, kalau tidak ada boleh belanja di luar. Tapi, kalau ada gunakan kesempatan untuk memutar uang di sekitar lingkungan 'panjenengan' (anda)," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.

Pada 2021, Prodamas Plus terealisasi dengan besaran yang sama, yakni Rp100 juta per RT per tahun. Pada 2020, Prodamas Plus tidak terlaksana karena ada pandemi COVID-19. Pada 2021, terealisasi dengan enam cakupan bidang, yakni infrastruktur, sosial budaya, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan kepemudaan.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021