Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan keterlibatan tiga pilar secara langsung merupakan salah satu kunci kesuksesan vaksinasi COVID-19, sehingga komunikasi harus terus dilakukan.

"Kuncinya ada pada tiga pilar. Komunikasi horizontal dan vertikal juga dengan masyarakat. Masyarakat tidak perlu takut atau ragu karena vaksin itu aman dan halal," katanya di Kediri, Jawa Timur, Kamis.

Ia juga mengakui serapan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Kediri sempat rendah, namun kini serapannya sudah lebih baik lagi, karena ada komunikasi tiga pilar yakni TNI/Polri serta pemda.

"Kalau saya harus bicara apa adanya. Satu setengah sampai dua bulan lalu, Kabupaten Kediri serapan vaksinnya lima terbawah se-Jawa Timur. Tetapi karena tiga pilarnya dan alhamdulillah komunikasinya baik di tingkat kabupaten, kecamatan, sekarang serapan vaksinnya terbaik," kata putra Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung tersebut.

Ia juga mengapresiasi kunjungan Kapolri ke Kabupaten Kediri. Adanya kunjungan itu tentunya diharapkan berdampak lebih baik lagi, komunikasi dengan instansi terkait menjadi semakin bagus, sehingga upaya untuk menekan penyebaran COVID-19 bisa lebih dioptimalkan.

"Kunjungan bapak Panglima, Kapolri dan BNPB untuk mengecek kesiapan Kabupaten Kediri dalam vaksinasi. Per hari ini Kabupaten Kediri masuk lima besar terbaik se-Jawa Timur, namun jangan terlena. Nanti vaksinnya bagus tidak pakai masker. Karena dengan vaksin bukan berarti anti Corona," kata Mas Bup, sapaan akrabnya.

Sementara itu, ketersediaan vaksin COVID-19 di Kabupaten Kediri masih cukup sekitar 139 ribu dosis. Dengan stok ini, Mas Bup juga optimistis capaian penyerapan vaksinasi akan lebih bagus lagi.

"Untuk target khusus per hari, ada atau tidak adanya kunjungan, per hari sudah sebanyak 2.250 dosis. Itu sudah cukup baik. Bahkan, kemarin pada tanggal 30 Maret sampai 5.100 dosis sehari," kata dia.

Dalam kunjungan Kapolri ke Kabupaten Kediri itu, juga hadir juga Panglima TNI, serta BNPB. Selain itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga hadir di acara yang digelar di area Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri tersebut.

Saat paparan, dilakukan secara tertutup. Jurnalis pun juga tidak diizinkan masuk lokasi acara paparan. Selain itu, dalam acara itu juga berlansung vaksinasi COVID-19, bagi warga yang sudah lanjut usia.

Dalam kegiatan vaksinasi itu, pemkab menargetkan sebanyak 4.000-5.000 peserta ikut serta, yang terdiri dari 500-700 orang peserta divaksin di Convention Hall SLG Kabupaten Kediri, serta ribuan peserta lain pada 37 puskesmas yang tersebar di 26 wilayah kecamatan wilayah kabupaten ini.

Niamah, salah seorang warga lansia yang ikut dalam program vaksinasi tersebut mengaku bersyukur telah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19. Dirinya juga tidak merasa ada yang sakit berlebih setelah mendapaktan vaskinasi.

"Setelah divaksin tidak apa-apa. Tidak terasa sakit. Biasa saja," kata warga Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri tersebut.

Sementara itu, di Kabupaten Kediri hingga Rabu (9/6) terdapat 4.930 orang yang telah terkonfirmasi positif COVID-19, dengan 4.381 orang telah sembuh, dan 478 orang telah meninggal dunia.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021