Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama Perkumpulan Petani Porang Situbondo (P3Si), Jawa Timur, Rabu, melakukan panen raya perdana porang yang saat ini jenis tanaman umbi-umbian itu sedang dikembangkan petani setempat.

"Alhamdulillah hari ini kami bisa panen perdana porang bersama dengan petani dan hasilnya cukup memuaskan," ujar Bung Karna, sapaan bupati, saat menghadiri panen perdana tanaman umbi porang milik petani di Desa Semambung, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo.

Menurut ia, tanaman porang yang pada umumnya dibudidayakan di bawah tanaman tegakan itu memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga dapat mengangkat harkat dan martabat petani.

Oleh karena itu, Bung Karna mendorong petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) untuk membudidayakan tanaman umbi-umbian untuk bahan baku tepung, penjernih air, kosmetik, dan produk lainnya itu.

"Pada tahun ini luasan lahan untuk tanaman porang di Situbondo akan terus bertambah, bahkan ada sekitar 1.500 hektare. Kami juga sudah menjalin komunikasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jatim untuk meminta dukungan pembibitan porang," tutur Bung Karna.

Hasil panen perdana umbi porang itu, menurut bupati, juga ada yang perlu dievaluasi untuk menanam bibit porang. Salah satunya jika petani ingin panen dalam jangka waktu satu tahun, bibit yang ditanam adalah bibit umbi.

"Kalau mau tanam dan masa panen satu tahun menggunakan bibit umbi (ukuran sedang) bukan bibit katak (ukuran kecil). Kami juga evaluasi lahan tanah yang cocok budi daya porang," paparnya.

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Petani Porang Situbondo Junaidi mengatakan panen perdana porang miliknya hasilnya cukup memuaskan, karena umbi porang yang berumur 8 bulan sudah bisa dipanen.

"Tanaman porang yang kami panen hari ini hasilnya lumayan, per hektare-nya bisa mencapai sekitar 30 ton umbi porang," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021