Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menekankan pentingnya pengembangan budi daya padi sebagai bagian dari kedaulatan pangan dalam menghadapi pandemi COVID-19 di Kota Pahlawan, Jawa Timur.

"Untuk pengembangan budidaya padi pada bak fiber bakal terus dikembangkan dan dimasifkan ke seluruh penjuru Kota Surabaya," kata Eri Cahyadi saat panen padi di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Rabu.
 
Sebab, lanjut dia, untuk menunggu hasil panennya pun hanya berkisar tiga bulan. Bahkan tidak hanya itu, nantinya, jajaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya bakal mengkoordinir warga yang telah bercocok tanam padi untuk dibantu terhubung dengan konsumen.
 
"Biasanya warga gunakan untuk ketahanan pangan di rumahnya. Untuk yang petani besar dia sudah bisa menjualkan sendiri. Kalau yang saya panen di Taman Surya ini estimasi total gabah sekitar 72.3 kilogram. Tiap fibernya itu, rata-rata menghasilkan 4 kilogram gabah dan jumlah fiber sebanyak 18," katanya.
 
Dari situ Eri berharap, ke depan warga yang tidak memiliki lahan yang luas dapat melakukan budidaya tanaman padi. Tidak hanya tanaman padi saja, ia pun juga memaparkan jenisnya sangat beraneka ragam, mulai dari cabai, tomat hingga selada air dan masih banyak lagi.

Wali Kota Eri mengatakan, urban farming ini bertujuan untuk mempertahankan kedaulatan pangan. Ia menyebut, upaya ini penting dilakukan untuk menjaga sustainability ketahanan pangan di Kota Pahlawan terutama dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini.
 
"Di Taman Surya ini merupakan percontohan, jadi tidak harus punya lahan yang besar untuk bercocok tanam. Lalu yang terpenting adalah sustainable pangan di kota terjamin," kata Eri.
 
Sementara itu, Kepala DKPP Surabaya Yuniarto Herlambang menambahkan, apabila masyarakat berminat dipersilahkan datang ke DKPP dengan mengisi form terlebih dahulu, kemudian bisa membawa pulang bibit tersebut.
 
"Kalau padi kami gunakan jenis varietas, karena lebih kuat hama dan sesuai dengan lahan yang terbatas. Selain bibit padi juga menyediakan bibit untuk tanaman hidroponik lainnya," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021