Subdit IV Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur, Senin, memeriksa kepala sekolah dan guru sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu terkait kasus dugaan kekerasan seksual terhadap siswa.

"Tim yang dibentuk Ditreskrimum Polda Jatim memeriksa dua orang dari SPI (kepala sekolah dan guru)," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Polisi Gatot Repli Handoko kepada wartawan.

Kombes Gatot menambahkan pihaknya sudah memeriksa 14 saksi pelapor. Sebanyak empat korban dugaan kekerasan seksual juga telah mendapatkan penanganan psikolog dan psikiater dari kepolisian. 

"Kemudian yang sudah dilakukan visum juga ada empat orang," kata Gatot. 

Lebih lanjut, aduan melalui saluran siaga alias hotline yang disediakan Polda Jatim dan Pemerintah Kota Batu jumlahnya terus bertambah. Sampai sekarang, totalnya ada 20 pengadu terduga korban perihal polemik SPI. 

"Ada yang telepon serius, ada yang tidak serius. Tapi, kita pilah, pengaduan secara hotline," ucap Gatot. 

Soal korban, sambung Gatot, polisi akan menjamin keamanan mereka. Sekarang ini para korban masih di rumah masing-masing dan Polda Jatim juga memastikan para korban mendapat pendampingan. 

"Mereka juga terus didampingi oleh Komnas Perlindungan Anak (PA)," katanya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021