Sebanyak 952 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember akan menempuh mata kuliah di perguruan tinggi negeri lain yang diberikan melalui program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Salah satu PTN yang kini bisa menjadi tujuan kuliah mahasiswa FISIP Universitas Jember adalah FISIP Universitas Andalas Padang setelah kedua kampus ini setuju melakukan kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian secara daring.
"Kami langsung gerak cepat menjalin kerja sama dengan FISIP Universitas Andalas, namun sebelumnya memang sudah ada usaha penjajakan untuk mewujudkan kerja sama itu," kata Dekan FISIP Unej Djoko Poernomo di Jember, Kamis.
Selain menjalin kerja sama dengan FISIP Universitas Andalas, lanjut Djoko, FISIP Unej juga sudah menjalin kerja sama dengan tujuh PTN lainnya di Indonesia.
Selain memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di PTN lain, program MBKM juga memberikan kesempatan yang sama bagi dosen untuk mengajar di PTN lain.
"Saat ini saja para dosen FISIP Unej sudah mengajar sekitar 14 PTN lain di Indonesia. Para dosen kami sudah biasa di pagi hari memberi kuliah di FISIP Universitas Lampung, sore bisa mengajar di FISIP UPN Yogyakarta," tuturnya.
Ia mengatakan adanya pandemi tidak lantas membuat FISIP Unej terpuruk, namun dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi membuat kesempatan berkreasi dan bekerja sama makin luas.
Sementara itu, Dekan FISIP Universitas Andalas, Azwar mengatakan selain membuka kesempatan pertukaran mahasiswa, pihaknya tertarik menjajaki pertukaran dosen di semester gasal tahun akademik 2021/2022.
"Ada beberapa program studi yang dosennya tengah melanjutkan studi sehingga tidak aktif mengajar. Dengan adanya kerja sama ini maka bisa mengundang dosen dari FISIP Unej untuk memberikan kuliah," katanya.
Ia menjelaskan masing-masing pihak juga punya keunggulan, misalnya di program studi tertentu yang tidak dimiliki PTN lain, seperti Program Studi Antropologi, namun tidak memiliki Program Studi Kesejahteraan Sosial seperti FISIP Unej.
"Maka melalui Program MBKM, mahasiswa bisa memperkaya khazanah pengetahuan dengan mengambil mata kuliah di luar jurusannya yang mendukung studinya. Kerja sama lintas disiplin pun terbuka bagi dosen," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Salah satu PTN yang kini bisa menjadi tujuan kuliah mahasiswa FISIP Universitas Jember adalah FISIP Universitas Andalas Padang setelah kedua kampus ini setuju melakukan kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian secara daring.
"Kami langsung gerak cepat menjalin kerja sama dengan FISIP Universitas Andalas, namun sebelumnya memang sudah ada usaha penjajakan untuk mewujudkan kerja sama itu," kata Dekan FISIP Unej Djoko Poernomo di Jember, Kamis.
Selain menjalin kerja sama dengan FISIP Universitas Andalas, lanjut Djoko, FISIP Unej juga sudah menjalin kerja sama dengan tujuh PTN lainnya di Indonesia.
Selain memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di PTN lain, program MBKM juga memberikan kesempatan yang sama bagi dosen untuk mengajar di PTN lain.
"Saat ini saja para dosen FISIP Unej sudah mengajar sekitar 14 PTN lain di Indonesia. Para dosen kami sudah biasa di pagi hari memberi kuliah di FISIP Universitas Lampung, sore bisa mengajar di FISIP UPN Yogyakarta," tuturnya.
Ia mengatakan adanya pandemi tidak lantas membuat FISIP Unej terpuruk, namun dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi membuat kesempatan berkreasi dan bekerja sama makin luas.
Sementara itu, Dekan FISIP Universitas Andalas, Azwar mengatakan selain membuka kesempatan pertukaran mahasiswa, pihaknya tertarik menjajaki pertukaran dosen di semester gasal tahun akademik 2021/2022.
"Ada beberapa program studi yang dosennya tengah melanjutkan studi sehingga tidak aktif mengajar. Dengan adanya kerja sama ini maka bisa mengundang dosen dari FISIP Unej untuk memberikan kuliah," katanya.
Ia menjelaskan masing-masing pihak juga punya keunggulan, misalnya di program studi tertentu yang tidak dimiliki PTN lain, seperti Program Studi Antropologi, namun tidak memiliki Program Studi Kesejahteraan Sosial seperti FISIP Unej.
"Maka melalui Program MBKM, mahasiswa bisa memperkaya khazanah pengetahuan dengan mengambil mata kuliah di luar jurusannya yang mendukung studinya. Kerja sama lintas disiplin pun terbuka bagi dosen," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021