Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan Hari Lahir Pancasila 1 Juni menjadi momentum untuk memperkuat dan mengawal kebijakan Kota Surabaya yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila.
"Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila. Ini momentum tepat mengaktualkan Pancasila dalam tindakan, menyatukan seluruh kekuatan untuk Indonesia tangguh, untuk Surabaya tangguh, untuk kampung-kampung tangguh," kata Adi Sutarwijono dengan mengenakan pakaian adat Jawa usai mengikuti upacara virtual di Balai Kota Surabaya, Selasa.
Upacara di Balai Kota Surabaya diikuti Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Ketua DPRD Adi Sutarwijono, jajaran Forkompida, kalangan pejabat Pemkot, dengan mengenakan pakaian adat.
Adi mengatakan, Hari Lahir Pancasila menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai gotong royong yang diaktualkan dalam tindakan nyata, di masa pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi Kota Surabaya.
Menurut dia, kebijakan Jaminan Kesehatan Semesta alias berobat cukup dengan KTP, pemberdayaan UMKM, menjaga keberagaman di Surabaya yang notabennya adalah kota multikultur, dan berbagai program sosial untuk wong cilik, menegaskan eksistensi kebijakan wali kota berbasis pada nilai-nilai Pancasila.
"Itu dikawal dan didukung DPRD Surabaya," ujar Adi yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila sendiri, lanjut dia, merujuk pada pidato Bung Karno di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945.
Dalam pidatonya yang panjang, kata dia, Bung Karno memperkenalkan istilah Pancasila sebagai falsafah hidup sekaligus dasar negara Indonesia, serta menguraikan lima sila dari Pancasila.
Selain itu, lanjut dia, Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, yang diperingati secara Nasional. Presiden Jokowi juga menetapkan Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional.
Berkat kerja keras, dan gotong royong semua pihak, angka COVID-19 di Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi bisa ditekan. Selain itu, Kota Surabaya tengah berupaya keras memulihkan perekonomian yang tergerus selama masa pandemi.
"Mari kawal dan dukung dengan semangat gotong royong sebagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila. Ini momentum tepat mengaktualkan Pancasila dalam tindakan, menyatukan seluruh kekuatan untuk Indonesia tangguh, untuk Surabaya tangguh, untuk kampung-kampung tangguh," kata Adi Sutarwijono dengan mengenakan pakaian adat Jawa usai mengikuti upacara virtual di Balai Kota Surabaya, Selasa.
Upacara di Balai Kota Surabaya diikuti Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Ketua DPRD Adi Sutarwijono, jajaran Forkompida, kalangan pejabat Pemkot, dengan mengenakan pakaian adat.
Adi mengatakan, Hari Lahir Pancasila menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai gotong royong yang diaktualkan dalam tindakan nyata, di masa pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi Kota Surabaya.
Menurut dia, kebijakan Jaminan Kesehatan Semesta alias berobat cukup dengan KTP, pemberdayaan UMKM, menjaga keberagaman di Surabaya yang notabennya adalah kota multikultur, dan berbagai program sosial untuk wong cilik, menegaskan eksistensi kebijakan wali kota berbasis pada nilai-nilai Pancasila.
"Itu dikawal dan didukung DPRD Surabaya," ujar Adi yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila sendiri, lanjut dia, merujuk pada pidato Bung Karno di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945.
Dalam pidatonya yang panjang, kata dia, Bung Karno memperkenalkan istilah Pancasila sebagai falsafah hidup sekaligus dasar negara Indonesia, serta menguraikan lima sila dari Pancasila.
Selain itu, lanjut dia, Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, yang diperingati secara Nasional. Presiden Jokowi juga menetapkan Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional.
Berkat kerja keras, dan gotong royong semua pihak, angka COVID-19 di Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi bisa ditekan. Selain itu, Kota Surabaya tengah berupaya keras memulihkan perekonomian yang tergerus selama masa pandemi.
"Mari kawal dan dukung dengan semangat gotong royong sebagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021