Sedia payung sebelum hujan, mungkin peribahasa yang tepat untuk BPJS Kesehatan dimata Elsa Norhayati (24) warga Wates, Gempol, Pasuruan.

Elsa sapaan gadis berparas manis ini mengatakan semenjak tergabung dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari BPJS Kesehatan dia tak pernah pusing ketika mendadak sakit.

Beberapa kali Elsa memiliki masalah terkait kesehatan, dirinya selalu gunakan kartu BPJS Kesehatan untuk berobat baik di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) maupun pelayanan di rumah sakit.

Selama dirinya terdaftar, Elsa memanfaatkan kartunya untuk periksa seperti demam, flu, batuk di faskes terdaftar dan juga memanfaatkan untuk rawat inap saat dirinya menderita sakit tifus baru-baru ini.

"Sering banget pakai kartu BPJS (kesehatan) buat periksa-periksa, ya kalau pas pilek, greges (meriang-red), batuk, lebih sering sih karena sakit magh dan baru banget saya pakai untuk rawat inap. Pas itu saya ngamar di RS Bhayangkara Pusdik Brimob karna sakit tipes sampai semingguan lah dirawat," singkat cerita Elsa.

Tifus atau tipes atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri salmonella typhi. Tifus dapat menular dengan cepat, umumnya melalui konsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi tinja yang mengandung bakteri salmonella typhi.

Penyakit ini ditandai dengan demam tinggi hingga 40 derajat celsius, nyeri persendian, bisa diare atau sembelit dan nafsu makan menurun drastis.

"Saya ndak pernah khawatir setiap sakit, kenapa bilang begitu, sejak punya kartu BPJS Kesehatan dan terdaftar mau sewaktu-waktu sakit tinggal pakai kartu BPJS (Kesehatan), ndak mumet mikir uang buat berobat. Penjaminan yang all in-lah dapetnya, meski kalau boleh minta jangan sampai sakit-sakitan, pinginnya sehat selalu biar iurannya bisa membantu yang lain," imbuh Elsa.

JKN-KIS merupakan program dengan manfaat yang banyak dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Hal itu diungkapkan juga oleh Elsa, dirinya sangat mengapresiasi seluruh pelayanan dan manfaat yang diberikan dari program JKN-KIS ini.

"Jangan tunggu sakit baru bayar iuran sebab kita gak pernah tahu kapan musibah datang. Saat kita sehat, iurannya sangat berarti bagi yang sakit. Gak ada ruginya ikut program ini karena kita gotong royong untuk saling tolong," pungkasnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021