Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengharapkan peringatan HUT ke-728 Kota Surabaya dijadikan spirit untuk terus bergotong royong sebagai satu kesatuan keluarga besar dalam melanjutkan pembangunan.

"Saya benar–benar bersyukur soliditas dan semangat warga dengan segenap pemangku kepentingan Surabaya selama ini sungguh luar biasa dalam menghadapi rintangan ataupun hambatan dan bahkan cobaan," kata Wali Kota Eri saat resepsi HUT ke-728 Kota Surabaya di halaman Balai Kota, Senin.

Menurut ia, dengan keteguhan dan persatuan warga kota, maka terwujudnya kemajuan dan keberhasilan Kota Surabaya yang signifikan saat ini.

Saat ini, Kota Surabaya telah menjadi salah satu kota yang dikenal di dunia. Kota Surabaya memiliki kekayaan yang tidak dimiliki oleh kota-kota lain di dunia, yaitu rasa gotong royong dan kebersamaan antarwarga. 

"Jiwa egaliter, terbuka dan ramah merupakan ciri khas warga Kota Surabaya. Hal inilah kenapa Surabaya menjadi kota yang maju dengan pesat," ujarnya.
 
Ia menambahkan tantangan yang harus dihadapi adalah kecepatan adaptasi mengantisipasi pola hidup baru, yang menjadi kondisi normal baru, seperti melakukan aktifitas dari rumah, pemanfaatan teknologi digital dan perubahan atau transformasi struktur perekonomian. 

Menurut Eri, keberhasilan pembangunan di Surabaya selama ini disebabkan oleh inovasi dan kreativitas yang diluncurkan dengan didukung sikap berani mencoba. Beragam inovasi program telah dilakukan untuk mendukung layanan publik serta peningkatan ekonomi masyarakat.
 
"Surabaya mempunyai potensi kecepatan pemulihan ekonomi yang lebih cepat karena memiliki letak posisi yang sangat strategis dan berbagai insfrastruktur yang mendukung, seperti adanya pelabuhan, bandar udara, serta pembangunan jalan dan saluran utilitas," kata dia.

Acara resepsi HUT ke-728 Kota Surabaya digelar dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan peserta resepsi juga dibatasi. Bahkan, tempat duduk tamu undangan sudah diatur sedemikian rupa dengan tetap menjaga jarak dan semuanya harus selalu memakai masker.
 
Dengan konsep resepsi, semua jajaran Pemkot Surabaya beserta sejumlah undangan diwajibkan menggunakan busana Cak dan Ning Suroboyo, termasuk Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta istri dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji beserta istri.
 
Resepsi yang disiarkan langsung oleh akun media sosial dan akun YouTube yang dikelola oleh Pemkot Surabaya itu dimulai dengan pembacaan sejarah Kota Surabaya oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono.

Selama resepsi, pembawa acara menggunakan dua bahasa, yaitu Indonesia dan Jawa.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021