Tim Garuda Terbang dari TNI AU dan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) melakukan manuver di langit Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu, dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2021.
Sebanyak 19 pesawat yang terlibat, terdiri dari sembilan pesawat bermotor dan 10 pesawat paramotor melakukan akrobatik udara atau airshow yang take off dan landing di Bandara Notohadinegoro yang berada di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.
"Tujuan kedatangan kami untuk meningkatkan minat kedirgantaraan dari masyarakat Jember dengan harapan Bandara Notohadinegoro bisa lebih hidup lagi dan menjadi pusat kedirgantaraan," kata Kepala Pusat Potensi Kedirgantaraan TNI AU Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto.
Kegiatan itu bekerja sama dengan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dan Tim Garuda Terbang akan mengenalkan potensi menarik dari Bandara Notogadinegoro lewat tontonan akrobatik pesawat.
"Selain itu, kegiatan Garuda Terbang ini juga dalam rangka merayakan Hari Lahir ke-67 Pancasila dan menghidupkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat," tuturnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut tetap dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan diharapkan latihan penerbangan di Jember dapat meningkatkan prestasi atlet kedirgantaran, karena ada beberapa spot kedirgantaran yang menarik, seperti tempat paralayang, gantole, dan aeromodeling.
Pantauan di lapangan banyak warga yang ingin melihat atraksi udara Tim Garuda Terbang di Bandara Notohadinegoro Jemer, namun tidak diperkenanankan masuk ke bandara karena pihak panitia membatasi pengunjung dengan alasan pandemi COVID-19, sehingga warga melihat di luar pagar bandara.
Akses jalan menuju bandara pun macet karena banyaknya warga yang berbondong-bondong ingin menyaksikan manuver Tim Garuda Terbang yang melakukan akrobatik di Bandara Notohadinegoro.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Sebanyak 19 pesawat yang terlibat, terdiri dari sembilan pesawat bermotor dan 10 pesawat paramotor melakukan akrobatik udara atau airshow yang take off dan landing di Bandara Notohadinegoro yang berada di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.
"Tujuan kedatangan kami untuk meningkatkan minat kedirgantaraan dari masyarakat Jember dengan harapan Bandara Notohadinegoro bisa lebih hidup lagi dan menjadi pusat kedirgantaraan," kata Kepala Pusat Potensi Kedirgantaraan TNI AU Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto.
Kegiatan itu bekerja sama dengan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dan Tim Garuda Terbang akan mengenalkan potensi menarik dari Bandara Notogadinegoro lewat tontonan akrobatik pesawat.
"Selain itu, kegiatan Garuda Terbang ini juga dalam rangka merayakan Hari Lahir ke-67 Pancasila dan menghidupkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat," tuturnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut tetap dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan diharapkan latihan penerbangan di Jember dapat meningkatkan prestasi atlet kedirgantaran, karena ada beberapa spot kedirgantaran yang menarik, seperti tempat paralayang, gantole, dan aeromodeling.
Pantauan di lapangan banyak warga yang ingin melihat atraksi udara Tim Garuda Terbang di Bandara Notohadinegoro Jemer, namun tidak diperkenanankan masuk ke bandara karena pihak panitia membatasi pengunjung dengan alasan pandemi COVID-19, sehingga warga melihat di luar pagar bandara.
Akses jalan menuju bandara pun macet karena banyaknya warga yang berbondong-bondong ingin menyaksikan manuver Tim Garuda Terbang yang melakukan akrobatik di Bandara Notohadinegoro.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021