Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menyiapkan sistem berbasis aplikasi untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar terjadi pemerataan penjualan produk UMKM di Kota Pahlawan ini.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Minggu, mengatakan dengan sistem itu, seluruh UMKM akan terhubung langsung dengan organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Surabaya.

"Sehingga akan terlihat UMKM mana saja yang seringkali dibeli oleh OPD dan lebih mana saja yang barangnya belum terjual," kata Eri.

Eri menjelaskan dalam sistem tersebut, OPD juga dapat memesan secara daring produk apapun yang dijual oleh UMKM.

Bahkan, mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu telah mewajibkan pegawai di lingkup Pemkot Surabaya untuk membeli produk UMKM seperti, konsumsi untuk rapat, baju batik yang dikenakan setiap Kamis.

"Insya-Allah ke depan pelajar akan mengenakan sepatu sekolah buatan UMKM. Kemudian seragam ASN juga dijahitkan di UMKM sehingga hanya makanan saja, tetapi semuanya dapat tersentuh," ujarnya.

Untuk itu, Eri meminta pelaku UMKM juga melaporkan omzetnya secara detail dan berkala setiap bulan. Hal itu menjadi penting karena dari pendapatan itu berpengaruh terhadap pemerataan pendapatan UMKM lainnya.

Ia mencontohkan UMKM A pendapatannya pada Juni sekian, kemudian UMKM B pada bulan yang sama pendapatannya kecil. "Maka, kami akan mendukung yang belum laku itu agar terjual semuanya," katanya.

Orang nomor satu di Kota Pahlawan ini berharap semua pelaku UMKM dapat tumbuh dan bangkit di tengah pandemi COVID-19. 

"UMKM merupakan ujung tombak penggerak ekonomi di Surabaya. Kota Surabaya tidak akan menjadi sebesar ini tanpa ada gotong-royong dari para pelaku UMKM," katanya.

Bahkan dalam beberapa kesempatan, Eri juga sering memberikan motivasi kepada pelaku UMKM untuk terus berjuang di tengah pandemi COVID-19. Seperti halnya pada pertemuan Eri dengan pelaku UMKM di Kelurahan Bubutan, Surabaya, Sabtu (22/5).

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021