Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyediakan layanan tes usap antigen gratis bagi para santri asal wilayah itu yang hendak kembali ke pondok pesantren untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar.
"Ada sebanyak 416 orang santri yang telah mendaftar untuk dilakukan tes usap antigen sebelum mereka kembali ke pesantren," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Jumat.
Mereka itu merupakan santri asal Pamekasan yang belajar di sejumlah pondok pesantren di Jawa, antara lain Ponpes Lirboyo Kediri, Ponpes Nurul Jadid Paiton, dan Ponpes Sidogiri, Pasuruan.
Santri asal Pamekasan yang belajar di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri sebanyak 50 orang, sedangkan di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, tercatat 70 orang.
"Tes antigen bagi santri Lirboyo dan Sidogiri pada tanggal 22 Mei 2021 di dua lokasi berbeda, yakni di Desa Bulangan Timur dan Pendopo Kecamatan Proppo, Pamekasan," kata Bupati Baddrut.
Selanjutnya pada tanggal 24 Mei 2021 dilakukan tes antigen bagi 14 orang santri yang hendak kembali ke Pondok Pesantren Sidogiri bertempat di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan.
"Lalu keesokan harinya, yakni pada 25 Mei 2021, sebanyak 282 santri asal Pamekasan yang juga akan kembali ke Sidogiri menjalani tes antigen," katanya.
Bupati menjelaskan tes usap antigen bagi para santri asal Pamekasan yang belajar di pesantren luar daerah itu sebagai bentuk pencegahan dini terhadap penularan COVID-19.
Para orang tua santri mengapresiasi kebijakan Pemkab Pamekasan melakukan tes usap antigen kepada para santri yang hendak kembali ke pesantren itu, sehingga pihak pesantren bisa melakukan antisipasi penyebaran COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Ada sebanyak 416 orang santri yang telah mendaftar untuk dilakukan tes usap antigen sebelum mereka kembali ke pesantren," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Jumat.
Mereka itu merupakan santri asal Pamekasan yang belajar di sejumlah pondok pesantren di Jawa, antara lain Ponpes Lirboyo Kediri, Ponpes Nurul Jadid Paiton, dan Ponpes Sidogiri, Pasuruan.
Santri asal Pamekasan yang belajar di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri sebanyak 50 orang, sedangkan di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, tercatat 70 orang.
"Tes antigen bagi santri Lirboyo dan Sidogiri pada tanggal 22 Mei 2021 di dua lokasi berbeda, yakni di Desa Bulangan Timur dan Pendopo Kecamatan Proppo, Pamekasan," kata Bupati Baddrut.
Selanjutnya pada tanggal 24 Mei 2021 dilakukan tes antigen bagi 14 orang santri yang hendak kembali ke Pondok Pesantren Sidogiri bertempat di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan.
"Lalu keesokan harinya, yakni pada 25 Mei 2021, sebanyak 282 santri asal Pamekasan yang juga akan kembali ke Sidogiri menjalani tes antigen," katanya.
Bupati menjelaskan tes usap antigen bagi para santri asal Pamekasan yang belajar di pesantren luar daerah itu sebagai bentuk pencegahan dini terhadap penularan COVID-19.
Para orang tua santri mengapresiasi kebijakan Pemkab Pamekasan melakukan tes usap antigen kepada para santri yang hendak kembali ke pesantren itu, sehingga pihak pesantren bisa melakukan antisipasi penyebaran COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021