Warga Kota Surabaya, Jawa Timur, merasakan getaran yang diyakini itu dampak gempa yang terjadi pada, Jumat sekitar pukul 19.09 WIB. 

"Lihat, lampunya bergoyang. Saya merasakan getaran, sepertinya terjadi gempa," kata Faiq Azmi, seorang wartawan dari media daring nasional yang sedang bekerja di Press Room Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Dua lampu gantung di ruang kerja wartawan lingkungan Gedung Negara Grahadi Surabaya memang terlihat bergoyang.

Namun pantauan di sejumlah jalan protokol Kota Surabaya masih dipadati lalu lintas yang terlihat padat yang normal, seperti tidak terjadi apa-apa.

Di sepanjang trotoar Jalan Tunjungan, yang merupakan salah satu pusat keramaian di Kota Surabaya, juga dipenuhi warga yang menghabiskan malam, tampak beraktivitas dengan normal.

Pun di pusat perbelanjaan terbesar Tunjungan Plaza Surabaya, tidak terlihat pengunjung yang berhamburan keluar, seperti saat terjadi gempa bumi pada 12 April lalu.

"Getarannya tadi memang cuma terasa sebentar dan tidak sebesar seperti saat terjadi gempa pada bulan April lalu," ucap Faiq.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang berpusat di kedalaman 110 kilometer, 57 kilometer wilayah tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur.   

Melalui situs resminya, sebagaimana diumumkan melalui akun media sosial Twitter BMKG, diinformasikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.  (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021