Kota Kediri, Jawa Timur, menerima kunjungan kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jembrana, menyusul keberhasilan TPID Kediri meraih penghargaan sebagai TPID terbaik se-Jawa Bali tiga kali berturut-turut dari Tahun 2016 hingga 2018.
 
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Jumat mengemukakan inflasi merupakan kunci keberhasilan bagi sebuah kota. Jika inflasi terjaga, hal tersebut berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.

Dirinya juga menyambut baik TPID Jembrana karena telah mempercayai TPID Kota Kediri sebagai tempat untuk kajian capacity building serta studi tiru kabupaten/kota layak pemuda kategori utama. 

"Inflasi adalah sebuah secret recipe atau resep rahasia untuk kota ataupun kabupaten supaya orang-orang itu belanjanya di kota atau kabupaten tersebut. Di Kota Kediri ini karena inflasinya terjaga, dan harganya  juga stabil maka orang-orang dari luar Kota Kediri kulakan barangnya di sini semua tapi dengan catatan barangnya harus tersedia. Sehingga kami membuat Kota Kediri ini menjadi kota perdagangan," katanya di Kediri. 

Ia juga berpesan kepada tim pemda di Jembrana, bahwa inflasi itu layak untuk dikendalikan karena ini kaitannya agar warga kita memiliki daya beli. 

"Kalau inflasinya terjaga, paling tidak masyarakat bisa menabung untuk beli yang lain-lainnya. Yang terpenting pula semua OPD harus kompak, karena kalau OPD bisa kompak untuk bekerjasama dan menghilangkan ego sektoralnya, maka TPID bisa berjalan dengan baik," ujar dia. 

Mas Abu, sapaan akrabnya juga mengatakan sekarang ini pelayanan di bidang pemerintahan harus adaptif dan memanfaatkan digitalisasi, namun tidak meninggalkan pelayanan tatap muka. 

"Arahnya harus ke self service. Jadi masyarakat bisa mengakses sendiri. Namun yang sudah usia lanjut bisa langsung  datang di tempat. Ini dalam rangka menyesuaikan pelayanan kita terhadap umur–umur yang ada di Indonesia, contohnya yang ada di Kota Kediri. Sekarang itu usia yang paling mendominasi di kota Kediri dari usia 59 sampai 19 tahun," kata Mas Abu. 

Sementara itu, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna yang datang ke Kediri mengatakan tujuan kunjungannya bersama tim TPID ke Kota Kediri sebagai upaya meningkatkan kinerja TPID Kabupaten Jembrana dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok sehingga dapat mendukung tercapainya target angka inflasi nasional. 

Patriana melanjutkan, dipilihnya Kota Kediri sebagai pusat studi tiru karena tidak lepas dari prestasi yang pernah diraih yaitu sebagai TPID  berprestasi tiga kali berturut-turut. 

"Harapan saya dari kegiatan ini adalah TPID Kota Kediri berkenan berbagi pengalaman dan kiat sukses dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dan menjajaki kerjasama daerah terkait dengan pelaksanaan tugas TPID dalam menjaga ketersediaan kebutuhan pokok di masing-masing daerah sesuai dengan potensi daerah masing-masing," kata Wabup.  (*)
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021