Jajaran Kepolisian Sektor Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur, berhasil menyelamatkan warga yang hendak bunuh diri dengan langsung membawa yang bersangkutan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kepala Polsek Sukorejo, Kota Blitar, Kompol Slamet Pujiono mengemukakan korban bernama Hafiz Jefri Fajar Hidayat (22), warga Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
Ia sebelum kejadian datang ke rumah rekannya, Roby, diantar temannya yang lain mengendarai sepeda motor.
"Tiba di rumah Roby, yang bersangkutan ini dalam keadaan mabuk kemudian tiduran di ruang tamu sambil mengobrol bersama rekannya. Saat mengobrol tersebut, Fajar mengatakan ingin pergi ke Kalimantan karena punya masalah, namun Fajar tidak cerita masalah apa," kata Kapolsek di Blitar, Rabu.
Ia menambahkan, dari keterangan rekannya, yakni Roby, beberapa rekan yang sebelumnya juga sempat ke rumah sudah pulang, namun Fajar masih di rumah Roby dan tidur di ruang tamu. Roby juga sempat berangkat kerja, dengan meninggalkan temannya (Fajar) yang masih tidur.
Fajar juga sempat dijemput oleh rekannya yang lain hendak diajak kerja dengan berjualan buah. Namun, saat sudah masuk ke dalam rumah, kondisi sudah berantakan.
Selain berantakan, ternyata korban ditemukan sudah bersimbah darah. Rekannya itu langsung menghubungi tetangga sekitar dan polisi. Tidak berapa lama, anggota datang dan langsung mengevakuasi tubuh korban.
Saat ditemukan, posisi korban miring dengan kepala menghadap ke barat dan kaki membujur ke timur. Tubuhnya juga bersimbah darah. Di dekatnya terdapat pisau dapur.
Saat diperiksa petugas, ia masih bernafas sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Dugaan sementara korban melakukan percobaan bunuh diri dengan menggunakan pisau dapur di dalam rumah Roby dengan cara menusuk bagian perut korban hingga robek. Sampai saat ini korban dalam kondisi hidup dan langsung dibawa ke rumah sakit," kata dia.
Selain meminta keterangan rekan-rekannya korban, polisi juga melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Hal ini dilakukan guna memastikan apakah benar percobaan bunuh diri atau kasus lainnya.
Hingga kini, korban masih dirawat sedangkan rumah ditemukan korban dibersihkan setelah mendapatkan izin dari polisi. Hal itu guna memastikan proses pemeriksaan polisi tuntas sebelum lokasi rumah dibersihkan termasuk darah segar yang keluar dari tubuh korban.
Sementara itu, para tetangga juga sempat kaget dengan kejadian itu, namun mereka tidak mengetahui kejadian sebenarnya. Mereka berharap korban bisa diselamatkan dan sehat kembali.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala Polsek Sukorejo, Kota Blitar, Kompol Slamet Pujiono mengemukakan korban bernama Hafiz Jefri Fajar Hidayat (22), warga Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
Ia sebelum kejadian datang ke rumah rekannya, Roby, diantar temannya yang lain mengendarai sepeda motor.
"Tiba di rumah Roby, yang bersangkutan ini dalam keadaan mabuk kemudian tiduran di ruang tamu sambil mengobrol bersama rekannya. Saat mengobrol tersebut, Fajar mengatakan ingin pergi ke Kalimantan karena punya masalah, namun Fajar tidak cerita masalah apa," kata Kapolsek di Blitar, Rabu.
Ia menambahkan, dari keterangan rekannya, yakni Roby, beberapa rekan yang sebelumnya juga sempat ke rumah sudah pulang, namun Fajar masih di rumah Roby dan tidur di ruang tamu. Roby juga sempat berangkat kerja, dengan meninggalkan temannya (Fajar) yang masih tidur.
Fajar juga sempat dijemput oleh rekannya yang lain hendak diajak kerja dengan berjualan buah. Namun, saat sudah masuk ke dalam rumah, kondisi sudah berantakan.
Selain berantakan, ternyata korban ditemukan sudah bersimbah darah. Rekannya itu langsung menghubungi tetangga sekitar dan polisi. Tidak berapa lama, anggota datang dan langsung mengevakuasi tubuh korban.
Saat ditemukan, posisi korban miring dengan kepala menghadap ke barat dan kaki membujur ke timur. Tubuhnya juga bersimbah darah. Di dekatnya terdapat pisau dapur.
Saat diperiksa petugas, ia masih bernafas sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Dugaan sementara korban melakukan percobaan bunuh diri dengan menggunakan pisau dapur di dalam rumah Roby dengan cara menusuk bagian perut korban hingga robek. Sampai saat ini korban dalam kondisi hidup dan langsung dibawa ke rumah sakit," kata dia.
Selain meminta keterangan rekan-rekannya korban, polisi juga melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Hal ini dilakukan guna memastikan apakah benar percobaan bunuh diri atau kasus lainnya.
Hingga kini, korban masih dirawat sedangkan rumah ditemukan korban dibersihkan setelah mendapatkan izin dari polisi. Hal itu guna memastikan proses pemeriksaan polisi tuntas sebelum lokasi rumah dibersihkan termasuk darah segar yang keluar dari tubuh korban.
Sementara itu, para tetangga juga sempat kaget dengan kejadian itu, namun mereka tidak mengetahui kejadian sebenarnya. Mereka berharap korban bisa diselamatkan dan sehat kembali.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021