Babak kedua leg pertama semifinal Liga Europa melawan Manchester United di Old Trafford pada Kamis (29/4) pekan lalu menjadi penyesalan terbesar pasukan AS Roma dalam penampilan mereka di Eropa musim ini.
Hal itu diakui gelandang Bryan Cristante, setelah langkah Giallorossi terhenti di Liga Europa, kendati meraih kemenangan 3-2 atas MU dalam leg kedua di Olimpico, Roma, Italia, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).
Hasil yang turut disokong satu gol Cristante itu tidak cukup untuk menyelamatkan nasib Roma di Liga Europa, yang harus tersingkir dengan agregat 5-8 karena kekalahan telak 2-6 dalam leg pertama sepekan lalu.
"Kami memiliki beberapa malam Eropa yang hebat musim ini, dengan sejumlah kemenangan besar. Sayang sekali babak kedua di Manchester itu harus terjadi," kata Cristante selepas leg kedua dilansir laman resmi UEFA.
"Malam ini kami gagal memenuhi jumlah gol yang dibutuhkan, tetapi kami meninggalkan kompetisi ini dengan kepala tegak," ujarnya menambahkan.
Babak kedua leg pertama di Old Trafford memang jadi 45 menit yang pastinya ingin dihapus oleh Roma dari kenangan mereka.
Pasalnya, bukan hanya Roma membuang keunggulan 2-1 atas MU di babak pertama, tetapi gawang mereka juga dijebol lima kali oleh tuan rumah yang membuat tugas di leg kedua amat sangat berat.
Senada dengan Cristante, pelatih Roma Faulo Fonseca juga menyebut babak kedua di Old Trafford sebagai biang keladi ketersingkiran timnya dari kompetisi kasta kedua Eropa itu.
"Kami tersingkir karena 45 menit yang buruk di Manchester. Hari ini kami bermain bagus, tetapi sayangnya itu tidak cukup," kata Fonseca yang tugasnya berakhir di pengujung musim dan bakal digantikan Jose Mourinho.
Roma kini harus berjuang keras agar tetap bisa meraih tiket kompetisi Eropa musim depan, sebab di Liga Italia mereka tertahan di urutan ketujuh dengan koleksi 55 poin.
Itu adalah posisi yang akan menjanjikan tiket babak playoff kualifikasi Liga Conference, kompetisi kasta ketiga Eropa yang mulai digelar musim depan.
Namun, Roma hanya unggul dua poin atas Sassuolo kendati masih punya peluang menembus zona Liga Europa yang berjarak enam poin di atas mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Hal itu diakui gelandang Bryan Cristante, setelah langkah Giallorossi terhenti di Liga Europa, kendati meraih kemenangan 3-2 atas MU dalam leg kedua di Olimpico, Roma, Italia, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).
Hasil yang turut disokong satu gol Cristante itu tidak cukup untuk menyelamatkan nasib Roma di Liga Europa, yang harus tersingkir dengan agregat 5-8 karena kekalahan telak 2-6 dalam leg pertama sepekan lalu.
"Kami memiliki beberapa malam Eropa yang hebat musim ini, dengan sejumlah kemenangan besar. Sayang sekali babak kedua di Manchester itu harus terjadi," kata Cristante selepas leg kedua dilansir laman resmi UEFA.
"Malam ini kami gagal memenuhi jumlah gol yang dibutuhkan, tetapi kami meninggalkan kompetisi ini dengan kepala tegak," ujarnya menambahkan.
Babak kedua leg pertama di Old Trafford memang jadi 45 menit yang pastinya ingin dihapus oleh Roma dari kenangan mereka.
Pasalnya, bukan hanya Roma membuang keunggulan 2-1 atas MU di babak pertama, tetapi gawang mereka juga dijebol lima kali oleh tuan rumah yang membuat tugas di leg kedua amat sangat berat.
Senada dengan Cristante, pelatih Roma Faulo Fonseca juga menyebut babak kedua di Old Trafford sebagai biang keladi ketersingkiran timnya dari kompetisi kasta kedua Eropa itu.
"Kami tersingkir karena 45 menit yang buruk di Manchester. Hari ini kami bermain bagus, tetapi sayangnya itu tidak cukup," kata Fonseca yang tugasnya berakhir di pengujung musim dan bakal digantikan Jose Mourinho.
Roma kini harus berjuang keras agar tetap bisa meraih tiket kompetisi Eropa musim depan, sebab di Liga Italia mereka tertahan di urutan ketujuh dengan koleksi 55 poin.
Itu adalah posisi yang akan menjanjikan tiket babak playoff kualifikasi Liga Conference, kompetisi kasta ketiga Eropa yang mulai digelar musim depan.
Namun, Roma hanya unggul dua poin atas Sassuolo kendati masih punya peluang menembus zona Liga Europa yang berjarak enam poin di atas mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021