Pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur meninjau penerapan  protokol kesehatan di Tunjungan Plaza Surabaya sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

"Mal ini ikon masyarakat Surabaya dan beberapa hari lalu sempat ada video pengunjungnya ramai. Kami ke sini memastikan agar prokes terjaga," ujar Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto di sela peninjauan, Selasa.

Menurut Pangdam, ancaman COVID-19 di Jawa Timur belum berakhir sehingga semua pihak, terutama masyarakat harus benar-benar disiplin menjaga protokol kesehatan di manapun berada.

Terlebih, saat ini dikhawatirkan ada COVID-19 varian lainnya sehingga antisipasi harus dilakukan untuk mencegahnya.

"Jangan sampai kejadian-kejadian di India menimpa Indonesia. Sekali lagi kami imbau, jangan sampai lengah dan menjalankan prokes dengan baik," ucapnya.

Sebagai wujud pengetatan protokol kesehatan, Polda Jatim yang dibantu Kodam V/Brawijaya menyiagakan polisi maupun TNI di dalam mal.

"Kehadiran kami tidak akan membuat pengunjung risih, tapi justru merasa aman. Kami bukan untuk menakut-nakuti, tapi menjaga agar protokol kesehatan berbelanja semestinya," kata dia.

"Silakan pengunjung berbelanja, tapi ingat protokol kesehatan harus selalu dijaga," tutur jenderal TNI bintang dua tersebut menambahkan.

Di dalam mal, Pangdam V/Brawijaya yang didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pelaksana Harian Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, dan pengelola Tunjungan Plaza menyapa pengunjung mal dengan mengimbau selalu menjaga protokol kesehatan.

Pihaknya berharap tak hanya di Tunjungan Plaza yang pengunjungnya terjaga protokol kesehatannya, tapi di mal-mal maupun pasar swalayan lainnya.

Sementara itu, situasi COVID-19 di Jawa Timur per pukul 16.00 WIB hari ini, jumlah terkonfirmasi secara kumulatif sebanyak 148.688 kasus, yang rinciannya dirawat 1.722 kasus (1,16 persen), sembuh 136.199 kasus (91,6 persen) dan meninggal dunia 10.767 kasus (7,24 persen).

Terkait sebaran zonasi, total ada 27 daerah berzonasi orange (risiko penularan sedang), dan 11 zona kuning (risiko penularan rendah).

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021