Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin berharap pasar murah yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) dapat mendongkrak ekonomi masyarakat di Kota Probolinggo, Jawa Timur.
"Dengan adanya pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat di tengah ekonomi yang belum normal," katanya di Kota Probolinggo, Selasa.
Pemerintah Kota Probolinggo menggelar pasar murah di Jalan KH Mas Mansyur atau sisi utara Alun-Alun Kota Probolinggo pada 3-8 Mei 2021 dengan jam operasional pukul 8.00 - 12.00 WIB.
Ia mengatakan pihaknya juga mengapresiasi kepada peserta yang membuka stand pasar murah karena dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran.
"Kami juga minta kepada masyarakat yang akan berbelanja di pasar murah untuk terus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19," tuturnya.
Kepala DKUPP Kota Probolinggo Fitriawati mengatakan pasar murah itu merupakan wujud kepedulian Pemkot Probolinggo kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga murah, khususnya bagi yang terdampak COVID-19.
"Tidak hanya itu, pasar murah juga sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal ke masyarakat luas di Kota Probolinggo," katanya.
Dia menjelaskan sebanyak 39 pihak ikut berpartisipasi dalam pasar murah yakni berasal dari 14 instansi perangkat daerah di lingkungan Pemkot Probolinggo, empat perusahaan swasta, empat toserba/ritel, 15 UMKM, Bulog, BPR UMKM Jatim dan gerai Dekranasda.
"Produk yang dijual ada sejumlah bahan pokok, kue kering, busana, sepatu dan berbagai barang untuk kebutuhan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah," ujarnya.
Menurutnya, pada kegiatan pasar murah tahun ini salah satu investor busana muslim di Kota Probolinggo Al Raz juga turut membuka stand pasar murah.
"Di samping menjual produk busana muslim juga menyediakan 600 paket sembako yang dijual selama 6 hari dengan harga diskon 50 persen dari Rp 50.000 menjadi Rp25.000," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Dengan adanya pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat di tengah ekonomi yang belum normal," katanya di Kota Probolinggo, Selasa.
Pemerintah Kota Probolinggo menggelar pasar murah di Jalan KH Mas Mansyur atau sisi utara Alun-Alun Kota Probolinggo pada 3-8 Mei 2021 dengan jam operasional pukul 8.00 - 12.00 WIB.
Ia mengatakan pihaknya juga mengapresiasi kepada peserta yang membuka stand pasar murah karena dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran.
"Kami juga minta kepada masyarakat yang akan berbelanja di pasar murah untuk terus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19," tuturnya.
Kepala DKUPP Kota Probolinggo Fitriawati mengatakan pasar murah itu merupakan wujud kepedulian Pemkot Probolinggo kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga murah, khususnya bagi yang terdampak COVID-19.
"Tidak hanya itu, pasar murah juga sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal ke masyarakat luas di Kota Probolinggo," katanya.
Dia menjelaskan sebanyak 39 pihak ikut berpartisipasi dalam pasar murah yakni berasal dari 14 instansi perangkat daerah di lingkungan Pemkot Probolinggo, empat perusahaan swasta, empat toserba/ritel, 15 UMKM, Bulog, BPR UMKM Jatim dan gerai Dekranasda.
"Produk yang dijual ada sejumlah bahan pokok, kue kering, busana, sepatu dan berbagai barang untuk kebutuhan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah," ujarnya.
Menurutnya, pada kegiatan pasar murah tahun ini salah satu investor busana muslim di Kota Probolinggo Al Raz juga turut membuka stand pasar murah.
"Di samping menjual produk busana muslim juga menyediakan 600 paket sembako yang dijual selama 6 hari dengan harga diskon 50 persen dari Rp 50.000 menjadi Rp25.000," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021