Sebanyak 198 orang kuli angkut atau portir di tiga stasiun wilayah Daop 8 Surabaya menerima santunan dalam rangka pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Sembako Gratis Ramadan Tahun 2021 dari PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Total ada 198 orang portir stasiun yang menerima bantuan. Bantuan ini merupakan bentuk perhatian kami kepada portir stasiun yang selama ini telah membantu pelayanan kepada pelanggan KAI di stasiun," kata Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya Heri Siswanto, yang secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut di Stasiun Surabaya Gubeng, Senin.
Ia mengatakan tiga stasiun di wilayah Daop 8 Surabaya itu, masing-masing Stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 55 portir, Stasiun Surabaya Pasarturi 128 portir, dan Stasiun Malang 15 portir.
Heri mengataka dampak pandemi COVID-19 juga turut dirasakan oleh para portir di stasiun yang selama ini bergantung kepada para pelanggan yang menggunakan jasa mereka, sehingga bantuan itu diharapkan bisa meringankan beban setiap portir.
"Portir di stasiun merupakan mitra KAI yang bertugas membantu mengangkat barang-barang bawaan pelanggan di saat keberangkatan atau kedatangan kereta api. Tidak jarang portit juga membantu pelanggan KAI terkait info perjalanan dan fasilitas yang ada di wilayah stasiun tersebut," kata Heri.
Sementara itu, secara nasional PT KAI total memberikan santunan senilai Rp328 juta kepada seluruh portir stasiun di berbagai wilayah kerja KAI.
Rincian santunan itu berupa paket sembako gratis senilai Rp250.000 per paket untuk 1.313 portir di berbagai stasiun kereta api. Adapun setiap paket terdiri dari beras, gula, minyak goreng, mie instan, sarden, dan sirup
Pembagian paket sembako dilakukan serentak di 12 wilayah kerja KAI, yaitu Daop 1 Jakarta, Daop 2 Bandung, Daop 3 Cirebon, Daop 4 Semarang, Daop 5 Purwokerto, Daop 6 Yogyakarta, Daop 7 Madiun, Daop 8 Surabaya, Daop 9 Jember, Divre I Sumatera Utara, Divre III Palembang, dan Divre IV Tanjung Karang.
"Semoga dengan adanya bantuan yang kami berikan ini dapat bermanfaat dan membantu untuk mencukupi kebutuhan pokok para portir di tengah situasi pandemi COVID-19," kata Heri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Total ada 198 orang portir stasiun yang menerima bantuan. Bantuan ini merupakan bentuk perhatian kami kepada portir stasiun yang selama ini telah membantu pelayanan kepada pelanggan KAI di stasiun," kata Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya Heri Siswanto, yang secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut di Stasiun Surabaya Gubeng, Senin.
Ia mengatakan tiga stasiun di wilayah Daop 8 Surabaya itu, masing-masing Stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 55 portir, Stasiun Surabaya Pasarturi 128 portir, dan Stasiun Malang 15 portir.
Heri mengataka dampak pandemi COVID-19 juga turut dirasakan oleh para portir di stasiun yang selama ini bergantung kepada para pelanggan yang menggunakan jasa mereka, sehingga bantuan itu diharapkan bisa meringankan beban setiap portir.
"Portir di stasiun merupakan mitra KAI yang bertugas membantu mengangkat barang-barang bawaan pelanggan di saat keberangkatan atau kedatangan kereta api. Tidak jarang portit juga membantu pelanggan KAI terkait info perjalanan dan fasilitas yang ada di wilayah stasiun tersebut," kata Heri.
Sementara itu, secara nasional PT KAI total memberikan santunan senilai Rp328 juta kepada seluruh portir stasiun di berbagai wilayah kerja KAI.
Rincian santunan itu berupa paket sembako gratis senilai Rp250.000 per paket untuk 1.313 portir di berbagai stasiun kereta api. Adapun setiap paket terdiri dari beras, gula, minyak goreng, mie instan, sarden, dan sirup
Pembagian paket sembako dilakukan serentak di 12 wilayah kerja KAI, yaitu Daop 1 Jakarta, Daop 2 Bandung, Daop 3 Cirebon, Daop 4 Semarang, Daop 5 Purwokerto, Daop 6 Yogyakarta, Daop 7 Madiun, Daop 8 Surabaya, Daop 9 Jember, Divre I Sumatera Utara, Divre III Palembang, dan Divre IV Tanjung Karang.
"Semoga dengan adanya bantuan yang kami berikan ini dapat bermanfaat dan membantu untuk mencukupi kebutuhan pokok para portir di tengah situasi pandemi COVID-19," kata Heri.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021