Dewan Pimpinan Cabang Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Kota Blitar mendesak Ketua Umum Partai Gokar Erlangga Hartarto segera "turun gunung" membantu menyelesaikan dualisme kepemimpinan SOKSI yang masih berlarut hingga sekarang.

"Kami atas nama Depincab SOKSI di daerah menolak dualisme ini karena dampaknya tidak baik bagi kepentingan partai secara keseluruhan," kata Ketua Depincab SOKSI Kota Blitar Eko Setyo Mutamami di Blitar, Senin.

Menurut ia, jika polemik dalam keorganisasian SOKSI terus berlarut, dikhawatirkan hal itu akan merugikan elektabilitas partai berlambang pohon beringin tersebut di Pemilu 2024.

Ia menambahkan munculnya kepengurusan tandingan telah menyebabkan roda organisasi terganggu. Kinerja SOKSI sebagai wadah buruh dan pekerja di bawah naungan organisasi Partai Golkar juga tidak bisa optimal.

"Mau tidak mau energi kita ikut tersita untuk mengurusi kisruh internal organisasi SOKSI," katanya.

Padahal, menurutnya, SOKSI sebagai wadah berorganisasi bagi buruh pekerja karyawan diharapkan semakin maju dan berkembang dalam mengorganisasikan. 

Atas situasi dan dinamika yang terjadi saat ini di tubuh SOKSI, Depincab SOKSI Kota Blitar menyerukan empat poin pernyataan sikap.

Pertama, pihaknya atas nama SOKSI Kota Blitar menolak keras terjadinya perpecahan kepemimpinan yang ada di SOKSI.

"(Kedua) kami juga menolak keras  dualisme kepemimpinan SOKSI yang berada di organisasi sayap Partai Golkar., dengan berpijak pada SK Kemenkumham No: AHU-0000901.AH.01.08 tertanggal 22 November 2018," kata aktivis buruh yang kini menggeluti dunia konstruksi tersebut.

"Ketiga yang tak kalah penting, kami menyerukan kepada Ketua DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto beserta jajarannya untuk secepatnya mengambil sikap mempersatukan dualisme kepemimpinan organisasi sayap SOKSI," sambung Eko.

"Terakhir kami mengimbau kepada seluruh jajaran pengurus, anggota dan simpatisan SOKSI Kota Blitar secara khusus untuk menyatukan tekad menguatkan soliditas organisasi SOKSI," pungkasnya.

Pernyataan sikap dan seruan Depincab SOKSI Kota Blitar itu selaras dan sejalan dengan sikap Depincab SOKSI di kabupaten/kota lain, termasuk Dewan Pimpinan Wilayah SOKSI Jawa Timur.

Gerakan menentang dualisme kepemimpinan organisasi sayap Partai Golkar dilakukan bersamaan dengan peringatan MayDay yang jatuh pada 1 Mei. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021