Universitas Surabaya (Ubaya) melakukan groundbreaking pemancangan test pile di Surabaya, Senin sebagai bagian pembangunan rumah sakit milik kampus tersebut.

Rektor Ubaya, Benny Lianto mengungkapkan adanya rumah sakit di lingkungan civitas akademika Ubaya merupakan salah satu bentuk pelaksanaan aktivitas pengabdian kepada masyarakat.

"Hadirnya RS Ubaya diharapkan dapat menunjang sarana pendidikan sekaligus menjadi tempat praktik dalam memfasilitasi mahasiswa fakultas kedokteran (FK) Ubaya sebagai calon tenaga medis yang andal," katanya.

Nantinya, RS Ubaya juga digunakan untuk mendukung proses pembelajaran mahasiswa serta pengembangan riset multidisiplin antara fakultas kedokteran, farmasi, bioteknologi, psikologi dan teknik.

"Kita berharap hingga 20 bulan ke depan di sini akan berdiri sebuah RS Ubaya dengan konsep one stop service. Kita juga mencanangkan menjadi smart hospital dengan memanfaatkan teknologi digital," katanya. 

Dalam rancangan pembangunan RS Ubaya, dijelaskan Benny, terdiri dari sembilan lantai dengan luas bangunan 28.000 meter persegi dan lahan tanah seluas 13.000 meter persegi.

Terdapat lebih dari 300 ruang instalasi rawat inap dan puluhan ruang perawatan intensif akan dipersiapkan agar dapat beroperasi memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.

"RS Ubaya nantinya akan dibuka untuk umum dan dilengkapi dengan beberapa peralatan modern serta tenaga medis ahli yang akan menangani pasien," katanya.

Mengenai RS Ubaya sebagai rumah sakit pendidikan, Benny menuturkan jika hal tersebut menjadi bagian rencana pihaknya. Namun, tentu butuh waktu yang cukup lama. 

"Sementara RS umum dulu. Setelah itu kita akan mengajukan menjadi RS Pendidikan, sekitar dua sampai tiga tahun baru bisa didirikan," katanya. 

PT Keluwih Medika Surabaya sebagai pengelola RS Ubaya yang bergerak di bidang kesehatan menggandeng PT Medikaloka Hermina Tbk sebagai penyedia layanan kesehatan Rumah Sakit Hermina menjadi konsultan dan operator mulai dari tahap pra-operasional pembangunan hingga tahap operasional RS Ubaya.

Dipilihnya Rumah Sakit Hermina, kata Benny, karena memiliki jaringan rumah sakit yang kuat secara nasional sehingga memudahkan untuk pertukaran resources jika diperlukan.

Namun yang utama, Rumah Sakit Hermina memiliki kesamaan visi dan misi dengan Ubaya yang berfokus pada kualitas, sosial dan kemanusiaan.

Perwakilan warga sekitar sekaligus Ketua RW 4 Panduk kelurahan Panjang Jiwo, Hasupriadi mengatakan bahwa dirinya dan warga mendukung sepenuhnya dengan adanya rencana proses pembangunan RS Ubaya. Pihaknya berharap RS Ubaya dapat memberikan kehidupan lebih baik bagi warga sekitar.

"Mudah-mudahan ke depannya dengan adanya RS Ubaya dapat bermanfaat bagi warga kita. Misalnya bisa membuka lapangan kerja baru untuk warga kita yang membutuhkan pekerjaan, ada pelayanan kesehatan bagi warga sekitar, dan bina lingkungan ke RW Panduk," katanya.

"Dengan adanya RS Ubaya di wilayah kami, semoga bisa menjadi lebih baik, lebih bagus, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di bidang ekonomi," ujar Hasuprijadi.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021