Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mendorong pembangunan lembaga pemasyarakatan (lapas) baru yang terintegrasi dengan pusat rehabilitasi pecandu narkotika dan pondok pesantren di Pasuruan, Jawa Timur.
 
"Saya melihat cukup berhasil apa yang sudah dilaksanakan oleh lapas," kata Mahfud MD saat berkunjung ke Lapas Kelas IIB Pasuruan, Minggu.
 
Melalui keterangan tertulis, Mahfud menyebutkan kondisi lapas yang ada sekarang masih perlu ditingkatkan lagi untuk mengoptimalkan fungsi pembinaan. Salah satunya dengan membangun lapas baru yang lebih luas dan representatif.
 
Ia mendukung penuh rencana Pemkot Pasuruan dan Kanwil Kumham Jatim untuk membangun lapas terintegrasi dengan tempat rehabilitasi pecandu narkotika dan pondok pesantren.
 
Mahfud berharap proses pembangunan lapas yang baru dapat segera terlaksana, sehingga salah satu permasalahan klasik di lapas, yaitu overcrowded dapat segera diatasi.
 
"Doakan lancar sehingga tahun ini sudah bisa dimulai," katanya.
 
Dalam kesempatan itu, Mahfud melihat kondisi lapas dan pembinaan warga binaan pemasyarakatan. Ia mendorong pembangunan lapas baru yang terintegrasi dengan pusat rehabilitasi pecandu narkotika dan pondok pesantren yang akan jadi percontohan nasional.
 
Dalam kunjungannya, Mahfud didampingi Dirjen Pemasyarakatan Reynhad Silitonga, Kakanwil Kumham Jatim Krismono dan Walikota Pasuruan Syaifulah Yusuf.
 
Diawali dengan menyambangi Blok D2 dan D3 yang juga dimanfaatkan sebagai Ponpes Daarut Taubah. Mahfud sempat berhenti melihat kegiatan para santri yang tengah istigotsah. Mahfud tampak khidmat menyaksikan WBP merapalkan kalimat suci.
 
Kakanwil Kumham Jatim Krismono menjelaskan bahwa santri tersebut adalah program unggulan Lapas Pasuruan dan setiap angkatan berjumlah 100 orang.
 
"Dengan kurikulum selama enam bulan. Jika lulus, akan diwisuda. Sudah ribuan alumni dari ponpes Lapas Pasuruan ini," ujar Krismono.
 
Setelah itu, kunjungan dilanjutkan ke bengkel kerja. Mahfud menyaksikan proses penjahitan sarung, merangkai surban, hingga turut serta dalam proses akhir di meja Quality Control (QC).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu tampak teliti memeriksa satu persatu hasil kerja WBP. Ia melihat satu persatu jahitan sarung yang sudah dikerjakan oleh WBP tersebut dengan cermat.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021