Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui misi dagang dengan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah di daerahnya untuk menyasar pangsa pasar Singapura dan Malaysia.

"Batam dan Kepri punya perbatasan dengan Singapura yang luar biasa sektor perdagangannya. Berbatasan lagi dengan Johor Malaysia. Ini akan menjadi potensi strategis," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri pembukaan Misi Dagang Jatim di Batam, Jumat.

Ia mengharapkan kerja sama antara Jatim dan Kepri, tidak hanya menyasar konsumsi masyarakat Kepri, tetapi juga untuk pemasaran produk Jatim ke pasar Singapura dan Malaysia.

Khofifah menyakini hal tersebut dapat diwujudkan mengingat pelaku bisnis di Batam dan daerah lain di Kepri sudah memiliki koneksi dengan pasar internasional, sehingga mampu membawa UMKM Jatim ke pasar Negara Jiran.

Meski demikian, ia tidak memiliki target nilai transaksi yang dibukukan dalam misi dagang secara strategis di Kepri. Namun, berdasarkan catatannya, nilai transaksi sudah mencapai Rp201,5 miliar.

"Kami tidak menargetkan, karena ditutup sore, malam masih terus. Yang penting, setelah misi dagang, konektivitas antarpedagang bisa ditumbuhkembangkan dan perluas," kata dia.
 
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berfoto bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad meninjau hasil produksi pelaku UMKM dalam Misi Dagang dua provinsi di Batam, Kepri, Jumat. (ANTARA/ Naim)


Di tempat yang sama, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan kegiatan misi dagang dua provinsi itu bertujuan untuk memperlihatkan keunggulan ekonomi masing-masing.

"Jawa Timur punya keunggulan tersendiri, kita juga. Karena Kepri 96 persen wilayahnya laut. Produk spesifik yang harus kita dorong dan kembangkan harus produk-produk yang sumbernya dari laut," kata dia.

Dalam kesempatan ini, Ansar juga memuji berbagai hasil produksi UMKM Jatim, termasuk hasil pertaniannya.

"Tidak menutup kemungkinan nanti teman-teman para pelaku usaha pertanian bisa membuka kawasan inti dan plasma di tempat kita, karena pasar di Singapura terbuka cukup besar," ujarnya.

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021