Pelaku usaha mikro kecil di Banyuwangi, Jawa Timur, mulai memanfaatkan program Gratis Ongkir (ongkos kirim) ke seluruh Indonesia yang difasilitasi pemkab setempat.
Nisha Amira, salah seorang pelaku usaha mikro kecil produk makanan olahan, mengaku kerap mengirim produknya ke beberapa kota di Indonesia.
"Alhamdulillah, sangat membantu di tengah pesanan dari luar kota berdatangan. Saat saya kasih tahu kalau ada gratis ongkir, pelanggan langsung menambah pesanannya. Alhamdulillah," kata Nisha saat ditemui di Kantor Pos Banyuwangi, Senin.
Program gratis ongkos kirim ini, menurut dia, berhasil menambah pesanan dari luar kota. Di tengah larangan mudik, banyak orang memilih mengirim oleh-oleh ke kerabatnya.
"Banyak pelanggan yang kirim produk dari saya ke saudara-saudaranya karena tidak bisa pulang. Setelah tahu ada gratis ongkir, mereka memberi tahu kerabatnya yang lain, dan akhirnya ikut order ke saya juga," tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah meluncurkan program Gratis Ongkir bagi usaha mikro-kecil ke seluruh Indonesia. Semua biaya pengiriman melalui PT Pos ditanggung pemerintah daerah.
Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengaku senang karena program tersebut bisa membantu usaha mikro-kecil. Apalagi mendengar langsung dari usaha mikro-kecil bahwa program ini bisa menambah produksi yang berujung pada peningkatan penghasilan.
"Kami upayakan yang terbaik untuk usaha mikro-kecil. Ada bantuan alat usaha gratis, pendampingan lewat teman usaha rakyat, pelatihan, promosi dan sebagainya, plus sekarang tambah ongkir gratis. Kami bersama-sama melewati masa sulit ini," katanya.
Ipuk menambahkan, kirim ke seluruh Indonesia semuanya gratis. Dan ini adalah upaya membantu pemulihan ekonomi.
"Ayo usaha mikro-kecil gencar berpromosi di media sosialnya, lewat WhatsApp, di beberapa marketplace dan sebagainya. Kami yang tanggung biaya kirimnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Cabang Banyuwangi Vicky Vidianto menjelaskan, program ini mulai diberlakukan mulai hari ini.
"Sudah mulai banyak usaha mikro-kecil yang memanfaatkan program ongkir gratis yang dibiayai Pemkab Banyuwangi ini. Banyak pula pelaku usaha yang datang untuk bertanya," tuturnya.
Vicky menjelaskan pelaku usaha hanya perlu membawa salah satu syarat, yakni Nomor Induk Berusaha (NIB) atau surat keterangan usaha dari kelurahan bagi yang belum memiliki NIB.
"Tinggal tunjukkan KTP dan NIB atau SKU, bisa ongkir gratis dari 23 kantor pos se-Banyuwangi," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Nisha Amira, salah seorang pelaku usaha mikro kecil produk makanan olahan, mengaku kerap mengirim produknya ke beberapa kota di Indonesia.
"Alhamdulillah, sangat membantu di tengah pesanan dari luar kota berdatangan. Saat saya kasih tahu kalau ada gratis ongkir, pelanggan langsung menambah pesanannya. Alhamdulillah," kata Nisha saat ditemui di Kantor Pos Banyuwangi, Senin.
Program gratis ongkos kirim ini, menurut dia, berhasil menambah pesanan dari luar kota. Di tengah larangan mudik, banyak orang memilih mengirim oleh-oleh ke kerabatnya.
"Banyak pelanggan yang kirim produk dari saya ke saudara-saudaranya karena tidak bisa pulang. Setelah tahu ada gratis ongkir, mereka memberi tahu kerabatnya yang lain, dan akhirnya ikut order ke saya juga," tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah meluncurkan program Gratis Ongkir bagi usaha mikro-kecil ke seluruh Indonesia. Semua biaya pengiriman melalui PT Pos ditanggung pemerintah daerah.
Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengaku senang karena program tersebut bisa membantu usaha mikro-kecil. Apalagi mendengar langsung dari usaha mikro-kecil bahwa program ini bisa menambah produksi yang berujung pada peningkatan penghasilan.
"Kami upayakan yang terbaik untuk usaha mikro-kecil. Ada bantuan alat usaha gratis, pendampingan lewat teman usaha rakyat, pelatihan, promosi dan sebagainya, plus sekarang tambah ongkir gratis. Kami bersama-sama melewati masa sulit ini," katanya.
Ipuk menambahkan, kirim ke seluruh Indonesia semuanya gratis. Dan ini adalah upaya membantu pemulihan ekonomi.
"Ayo usaha mikro-kecil gencar berpromosi di media sosialnya, lewat WhatsApp, di beberapa marketplace dan sebagainya. Kami yang tanggung biaya kirimnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Cabang Banyuwangi Vicky Vidianto menjelaskan, program ini mulai diberlakukan mulai hari ini.
"Sudah mulai banyak usaha mikro-kecil yang memanfaatkan program ongkir gratis yang dibiayai Pemkab Banyuwangi ini. Banyak pula pelaku usaha yang datang untuk bertanya," tuturnya.
Vicky menjelaskan pelaku usaha hanya perlu membawa salah satu syarat, yakni Nomor Induk Berusaha (NIB) atau surat keterangan usaha dari kelurahan bagi yang belum memiliki NIB.
"Tinggal tunjukkan KTP dan NIB atau SKU, bisa ongkir gratis dari 23 kantor pos se-Banyuwangi," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021