Sedikitnya ada tiga kapal milik Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) diterjunkan untuk proses pencarian kapal selam TNI AL KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4) di perairan laut bagian utara Bali.

Tiga kapal milik Badan SAR Nasional yang didatangkan untuk membantu operasi SAR itu, yakni KN SAR Antasena milik Basarnas Surabaya dan KN SAR Arjuna (Denpasar), serta KN Kamajaya (Makasar).

"KN Antasena sudah bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, sejak Kamis (22/4) malam, sedangkan KN Arjuna hari ini sekitar pukul 09:00 WIB juga tiba," ujar Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi di Banyuwangi, Jumat.
 
Alat pendeteksi benda bawah laut (ROV) milik Basarnas tiba di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi. Jumat (23/4/2021) (ANTARA/Novi H)

Sementara KN Kamajaya, lanjut dia, diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Tanjung Wangi, pada hari ini, sekitar pukul 23:00 WIB.

"Jadi, untuk alat utama kami yang sudah siap di sini ada tiga kapal, berikut personel masing-masing kapal," tuturnya.

Pada hari ini, Basarnas juga mendatangkan satu unit alat pendeteksi benda bawah laut, yakni remot operation vehicle (ROV) untuk membantu proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.
 
Personel Basarnas menaikkan peralatan ke KN Antasena di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi. Jumat (23/4/2021) (ANTARA/Novi H)

Dari pantauan, dua kapal milik Basarnas (KN Antasena, Arjuna) sejauh ini bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, dan sekitar pukul 15:30 WIB, KN Arjuna bertolak dari Pelabuhan Tanjung Wangi menuju arah utara (sekitar perairan laut bagian utara Bali). (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021