Masjid Nasional Al Akbar Surabaya mengajak umat Islam untuk "ngabuburit" atau menanti waktu buka puasa bersama dengan mengikuti kegiatan dakwah dan mengaji.
Juru Bicara Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Helmy M Noor menjelaskan kegiatan yang diberi nama "Ngabuburit Ramadan 1442 Hijriah" itu digelar setiap sore setelah waktu Azhar.
Video oleh Hanif Nashrullah
"Dimulai dengan Tadarus Murottal pada pukul 15.00 hingga 16.00 WIB. Setelah itu dilanjutkan dengan 'Ngaji ngabuburit' sembari menunggu adzan Maghrib,” katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin.
Ia menandaskan pemateri Tadarus Murottal dan Ngaji Ngabuburit berbeda-beda setiap harinya, yaitu dengan bergantian mengundang ulama terbaik dan ternama asal wilayah Jawa Timur.
"Kegiatan ini sebagai sebuah ikhtiar bagaimana kita tetap berdakwah meski masih dalam suasana pandemi virus corona atau COVID-19," ujarnya.
Selain itu, lanjut Helmy, kegiatan ini sekaligus sebagai sebuah implementasi konversi dari dakwah konvensional menuju dakwah digital di Masjid Al Akbar Surabaya.
Dengan begitu, jamaah bisa mengikuti ngabuburit dengan datang langsung ke masjid terbesar kedua di tanah air itu.
"Masyarakat juga bisa mengikutinya secara daring dari rumah masing-masing karena disiarkan secara streaming atau langsung melalui kanal media sosial YouTube," ucap Helmy.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Juru Bicara Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Helmy M Noor menjelaskan kegiatan yang diberi nama "Ngabuburit Ramadan 1442 Hijriah" itu digelar setiap sore setelah waktu Azhar.
Video oleh Hanif Nashrullah
"Dimulai dengan Tadarus Murottal pada pukul 15.00 hingga 16.00 WIB. Setelah itu dilanjutkan dengan 'Ngaji ngabuburit' sembari menunggu adzan Maghrib,” katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin.
Ia menandaskan pemateri Tadarus Murottal dan Ngaji Ngabuburit berbeda-beda setiap harinya, yaitu dengan bergantian mengundang ulama terbaik dan ternama asal wilayah Jawa Timur.
"Kegiatan ini sebagai sebuah ikhtiar bagaimana kita tetap berdakwah meski masih dalam suasana pandemi virus corona atau COVID-19," ujarnya.
Selain itu, lanjut Helmy, kegiatan ini sekaligus sebagai sebuah implementasi konversi dari dakwah konvensional menuju dakwah digital di Masjid Al Akbar Surabaya.
Dengan begitu, jamaah bisa mengikuti ngabuburit dengan datang langsung ke masjid terbesar kedua di tanah air itu.
"Masyarakat juga bisa mengikutinya secara daring dari rumah masing-masing karena disiarkan secara streaming atau langsung melalui kanal media sosial YouTube," ucap Helmy.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021