PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Wilayah Surabaya melakukan gerakan "mengetuk pintu langit", yakni gerakan sosial penanaman seribu pohon di berbagai daerah.

Pimpinan Kantor Wilayah BRI Surabaya Tris Wahyu Herlina dalam keterangan persnya di Surabaya, Senin, menjelaskan penanaman gerakan mengetuk pintu langit alasannya karena ridho Allah SWT yang sangat dibutuhkan dalam setiap pekerjaan. 

Salah satu cara untuk mendapatkan ridho tersebut adalah dengan menebar kebaikan, seperti melakukan penghijauan. 

"Ini kita namakan gerakan mengetuk pintu langit karena bagi kami setiap kinerja itu tidak hanya bekerja saja, perlu ridho Allah, nah ini salah satu cara kami untuk mencari ridho Allah dengan menebar kebaikan," ucapnya.

Dikatakannya, gerakan ini bukan CSR dari BRI, tetapi murni dari seluruh pegawai BRI yang berada di Kantor Wilayah Surabaya. Terdapat 7.500 orang pegawai BRI di seluruh Kantor Wilayah BRI Surabaya.

"Ini gerakan dari hati masing-masing pekerja BRI, khususnya di Kanwil BRI Surabaya. Jadi, ini adalah gerakan murni dari pribadi-pribadi pekerja BRI, tidak ada kaitannya sebetulnya dengan BRI, jadi bukan CSR, tetapi murni dari kumpulan seluruh pekerja Kanwil BRI yang jumlahnya 7.500," ujarnya.

Tris juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sidoarjo yang telah memfasilitasi kegiatan itu beberapa waktu lalu.

Ia berharap kegiatan yang dilakukan bermanfaat bagi masyarakat Sidoarjo dan juga tersanjung dengan apa yang dilakukan bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam mendukung kegiatan kali ini. 

"Saya terus terang sangat tersanjung sekali, karena yang hadir luar biasa, mengerahkan anak-anak SMK yang insya-Allah itu adalah bagaimana cara pak bupati untuk menghidupkan hati anak-anak SMK ini sehingga mempunyai kepedulian dengan lingkungan dan sosial," katanya.

BRI Kanwil Surabaya bekerja sama dengan Pemkab Sidoarjo melakukan penanaman 1.000 bibit pohon trembesi yang merupakan sumbangsih dari seluruh jajaran pegawainya. Penanaman pohon tersebut bagian dari program penghijauan proplanet BRI.
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021