Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur mencatat Dinas Kesehatan setempat telah mendistribusikan sebanyak 41.280 dosis vaksin COVID-19 hingga Selasa (13/4/2021).

"Puluhan ribu dosis tersebut sudah digunakan untuk melakukan vaksinasi tenaga kesehatan, aparatur sipil negara (ASN) pada pelayanan publik di sejumlah dinas di Magetan, dan lansia," ujar Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Suwantiyo di Magetan, Rabu.

Menurut dia, setelah tiga sasaran vaksin tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan akan melakukan vaksinasi kepada tenaga pendidik (guru) dan lansia lanjutan.

"Proses vaksinasi untuk tenaga pendidik dan lansia lanjutan sesuai jadwal akan dilakukan pada tanggal 14–16 April 2021," kata dia.

Vaksinasi untuk tenaga pendidik tersebut akan dilaksanakan di dua tempat yang berbeda, yaitu di Dinas Dikpora Kabupaten Magetan dan Kemenag Kabupaten Magetan sesusai dengan surat dari Kementerian Kesehatan yang diterima oleh Dinas Kesehatan Magetan.

Sedangkan untuk lansia lanjutan akan diprioritaskan untuk lansia yang tinggal di derah dengan tingkat kematian tinggi.

Suwantiyo menambahkan, meski saat ini memasuki bulan Ramadhan, Pemkab Magetan tetap melaksanakan proses vaksinasi seperti hari biasa. Hal itu merujuk pada Fatwa MUI Nomor 13 tahun 2021 yang menyatakan bahwa vaksinasi COVID-19 tetap bisa dilaksanakan selama bulan puasa.

Pihaknya berharap, dengan jumlah warga Magetan tervaksin yang terus bertambah, kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Magetaan dapat ditekan.

Ia menambahkan, meski program vaksin telah bergulir, Pemkab Magetan meminta warga Kabupaten Magetan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan 5 M untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang belum berakhir.

Sesuai data, di Kabupaten Magetan kasus COVID-19 hingga Rabu (14/4/2021) telah mencapai 3.165 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 2.790 orang di antaranya telah sembuh, 120 orang lainnya masih dalam pemantauan, dan 255 orang meninggal dunia.

Tambahan kasus per Rabu (14/4), konfirmasi baru sebanyak 11 orang, sembuh sembilan orang, dan meninggal dunia nihil. (*) 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021