PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) meraih penghargaan nihil kecelakaan kerja atau "zero accident", SMK3, serta pencegahan HIV/ AIDS di tempat kerja dari Pemprov Jatim.
SM PKBL, CSR, dan Stakeholder Relationship PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto mengatakan penghargaan K3 diserahkan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa kepada Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Agung Sedaju di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Selasa (6/4).
"Terima kasih kepada Pemprov Jatim atas apresiasi yang diberikan. Penghargaan ini tidak lepas dari peran serta manajemen dan para karyawan PT INKA (Persero) dalam menjalankan seluruh prosedur keselamatan kerja yang sudah ditetapkan serta sosialisasi berkesinambungan untuk pencegahan HIV/ AIDS. Tentunya semua ini juga atas bimbingan Pemerintah Kota Madiun dan Provinsi Jawa Timur," ujar Bambang dalam keterangannya di Madiun, Rabu.
Ia menjelaskan, penerapan K3 di lingkungan kerja PT INKA selain sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) juga semakin ditingkatkan di masa pandemik guna mencegah penularan COVID-19.
Terlebih pada masa pandemik COVID-19, PT INKA (Persero) tetap bertahan secara bisnis dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Bahkan PT INKA (Persero) juga berperan aktif dengan menyediakan "Emergency Medical Train" (EMT) atau Kereta Medik Darurat untuk membantu Pemkot Madiun sebagai fasilitas isolasi warga yang terpapar COVID-19 tanpa gejala.
Sementara sesuai data, terdapat 21 perusahaan di Kota Madiun yang berhasil mencapai penghargaan kecelakaan nihil atau zero accident, Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), serta pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja, termasuk INKA.
Wali Kota Madiun Maidi memberikan apresiasi kepada pihak-pihak khususnya perusahaan yang telah berhasil mengimplementasikan budaya K3/SMK3 sehingga tercapai nihil kecelakaan kerja ("zero accident") di wilayah kerja masing-masing.
Pihaknya berharap ke depannya capaian tersebut bisa ditingkatkan lagi hingga akhirnya seluruh perusahaan di Kota Madiun bisa meraih penghargaan serupa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
SM PKBL, CSR, dan Stakeholder Relationship PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto mengatakan penghargaan K3 diserahkan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa kepada Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Agung Sedaju di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Selasa (6/4).
"Terima kasih kepada Pemprov Jatim atas apresiasi yang diberikan. Penghargaan ini tidak lepas dari peran serta manajemen dan para karyawan PT INKA (Persero) dalam menjalankan seluruh prosedur keselamatan kerja yang sudah ditetapkan serta sosialisasi berkesinambungan untuk pencegahan HIV/ AIDS. Tentunya semua ini juga atas bimbingan Pemerintah Kota Madiun dan Provinsi Jawa Timur," ujar Bambang dalam keterangannya di Madiun, Rabu.
Ia menjelaskan, penerapan K3 di lingkungan kerja PT INKA selain sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) juga semakin ditingkatkan di masa pandemik guna mencegah penularan COVID-19.
Terlebih pada masa pandemik COVID-19, PT INKA (Persero) tetap bertahan secara bisnis dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Bahkan PT INKA (Persero) juga berperan aktif dengan menyediakan "Emergency Medical Train" (EMT) atau Kereta Medik Darurat untuk membantu Pemkot Madiun sebagai fasilitas isolasi warga yang terpapar COVID-19 tanpa gejala.
Sementara sesuai data, terdapat 21 perusahaan di Kota Madiun yang berhasil mencapai penghargaan kecelakaan nihil atau zero accident, Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), serta pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja, termasuk INKA.
Wali Kota Madiun Maidi memberikan apresiasi kepada pihak-pihak khususnya perusahaan yang telah berhasil mengimplementasikan budaya K3/SMK3 sehingga tercapai nihil kecelakaan kerja ("zero accident") di wilayah kerja masing-masing.
Pihaknya berharap ke depannya capaian tersebut bisa ditingkatkan lagi hingga akhirnya seluruh perusahaan di Kota Madiun bisa meraih penghargaan serupa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021