Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan prahara yang terjadi di tubuh partainya membuat kader di seluruh Indonesia semakin solid.

"Adanya situasi yang terjadi kemarin membuat pimpinan partai sering berkoordinasi dan berkonsolidasi dengan kader hampir setiap hari. Hikmah terbesarnya kami semakin solid," ujar AHY di sela temu pimpinan DPC-DPD di Kedai Hutan Cempaka Prigen, Kabupaten Pasuruan, Senin petang.

Khusus kepada kader di Jatim, putra sulung Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu mengapresiasi dan memuji soliditas antarpimpinan di 38 DPC hingga ke tingkat bawah.

Pada kesempatan tersebut, AHY menyapa secara langsung dan berharap kader semakin solid, terutama setelah melalui ujian sangat penting, yaitu tentang kesetiaan, soliditas, dan kebulatan tekad untuk sama-sama menjaga serta mempertahankan kedaulatan, kehormatan maupun eksistensi partai.

"Saya kagum dengan loyalitas maupun kesetiaan kader dan pengurus Demokrat di Jatim yang setia menyelamatkan kedaulatan serta kehormatan partai," ucap dia.

Suami Annisa Pohan itu juga berpesan agar pimpinan dan kader kembali fokus, lalu tetap bekerja membantu rakyat setelah keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI menolak kepengurusan kubu Moeldoko beberapa waktu lalu.

Sementara itu, dalam pertemuan di lereng Gunung Arjuno, AHY didampingi Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum DPP Renville Antonio, Plt. Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak, Plt Sekretaris Demokrat Jatim Bayu Airlangga, beserta pengurus dan para ketua DPC se-Jatim.

Selain temu kader, AHY dan rombongan menyempatkan untuk menginap di tenda selama semalam di tengah hutan yang dikelilingi pohon pinus.

Sebelum ke Jawa Timur, AHY dan pengurus DPP Partai Demokrat telah melakukan konsolidasi di Yogyakarta, kemudian dilanjutkan ke Jawa Tengah.

"Terima kasih kepada Partai Demokrat Jatim maupun DPC-DPC yang telah berjuang siang malam melakukan konsolidasi dan memberikan keyakinan kepada masyarakat adanya praktik-praktik yang jauh dari demokrasi bermoral," tutur AHY menegaskan.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021