Mobil Kamis Membaca (KaCa) dan Mobil Bioskop Keliling (Bioling) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) hadir di tengah masyarakat, tepatnya di salah satu Panti Asuhan di Probolinggo untuk mengedukasi masyarakat setempat melalui pemutaran film.
Bergerak dengan semangat menebar literasi melalui tayangan edukatif, UMM bersama Pemerintah Kota Probolinggo melangsungkan acara nonton bareng film "Dua Ulama" bersama masyarakat sekitar pada Jumat (2/4).
"Agenda nonton bareng yang sudah berjalan beberapa lama ini juga sejalan dengan semangat UMM untuk berbagi ke penjuru negeri dengan berbagai aktivitas," kata Rektor UMM, Dr Fauzan dalam rilis yang diterima di Malang, Jawa Timur, Senin.
UMM, kata Fauzan, mengemban amanah besar untuk menjadi pionir dalam memberikan edukasi di tengah masyarakat. "Semangat itu berangkat dari slogan kami, yakni dari Muhammadiyah untuk Bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, tim Mobil KaCa dan Bioling UMM yang mengaspal di wilayah Probolinggo, selain melangsungkan nonton bareng, juga memberikan edukasi bagi anak-anak melalui outbond dan kegiatan English for Young Leraner.
Nonton bareng film "Dua Ulama" tersebut, sekaligus dalam rangka memperingati hari Film Nasional ke-100. UMM juga terus berkomitmen untuk menjelma menjadi instansi pendidikan yang hadir di berbagai kegiatan, salah satunya menyediakan tayangan-tayangan bermutu yang memberikan nilai positif.
”Peringatan hari film ini tentunya bisa menjadi inspirasi untuk kita semua dalam memulai dan meneruskan perjuangan dua ulama ini. Selalu menjadi sumber kebaikan di setiap jejak langkah dan perjalanan hidupnya,” kata Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin.
Wali kota yang menjabat sejak tahun 2019 itu menyatakan bahwa keberadaan film sebagai sarana edukasi harus terus dilakukan. Melalui instansi pendidikan, ia berharap akan ada berbagai film yang bisa membawa angin segar bagi seluruh lapisan masyarakat.
Roadshow Mobil KaCa tersebut diawali dengan kegiatan outbound yang diikuti oleh seluruh penghuni panti. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah belajar bahasa Inggris bersama.
Ghianina Pertiwi, peserta agenda English for Young Learners, mengaku gembira bisa belajar bahasa Inggris dengan menyanyi.
"Sudah lama kami tidak masuk sekolah karena pandemi. Senang sekali rasanya bisa bermain lagi. Ada bonus hadiah juga dari kakak-kakak," ujar siswa kelas enam SD ini.
Rangkaian acara nonton bareng ditutup dengan penandatanganan plakat Gerakan Bersama Mendukung Film Edukasi yang Berkualitas oleh Wali Kota Probolinggo, Rektor UMM, Lembaga Sensor Film RI serta Ketua PDM Kota Probolinggo.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Bergerak dengan semangat menebar literasi melalui tayangan edukatif, UMM bersama Pemerintah Kota Probolinggo melangsungkan acara nonton bareng film "Dua Ulama" bersama masyarakat sekitar pada Jumat (2/4).
"Agenda nonton bareng yang sudah berjalan beberapa lama ini juga sejalan dengan semangat UMM untuk berbagi ke penjuru negeri dengan berbagai aktivitas," kata Rektor UMM, Dr Fauzan dalam rilis yang diterima di Malang, Jawa Timur, Senin.
UMM, kata Fauzan, mengemban amanah besar untuk menjadi pionir dalam memberikan edukasi di tengah masyarakat. "Semangat itu berangkat dari slogan kami, yakni dari Muhammadiyah untuk Bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, tim Mobil KaCa dan Bioling UMM yang mengaspal di wilayah Probolinggo, selain melangsungkan nonton bareng, juga memberikan edukasi bagi anak-anak melalui outbond dan kegiatan English for Young Leraner.
Nonton bareng film "Dua Ulama" tersebut, sekaligus dalam rangka memperingati hari Film Nasional ke-100. UMM juga terus berkomitmen untuk menjelma menjadi instansi pendidikan yang hadir di berbagai kegiatan, salah satunya menyediakan tayangan-tayangan bermutu yang memberikan nilai positif.
”Peringatan hari film ini tentunya bisa menjadi inspirasi untuk kita semua dalam memulai dan meneruskan perjuangan dua ulama ini. Selalu menjadi sumber kebaikan di setiap jejak langkah dan perjalanan hidupnya,” kata Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin.
Wali kota yang menjabat sejak tahun 2019 itu menyatakan bahwa keberadaan film sebagai sarana edukasi harus terus dilakukan. Melalui instansi pendidikan, ia berharap akan ada berbagai film yang bisa membawa angin segar bagi seluruh lapisan masyarakat.
Roadshow Mobil KaCa tersebut diawali dengan kegiatan outbound yang diikuti oleh seluruh penghuni panti. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah belajar bahasa Inggris bersama.
Ghianina Pertiwi, peserta agenda English for Young Learners, mengaku gembira bisa belajar bahasa Inggris dengan menyanyi.
"Sudah lama kami tidak masuk sekolah karena pandemi. Senang sekali rasanya bisa bermain lagi. Ada bonus hadiah juga dari kakak-kakak," ujar siswa kelas enam SD ini.
Rangkaian acara nonton bareng ditutup dengan penandatanganan plakat Gerakan Bersama Mendukung Film Edukasi yang Berkualitas oleh Wali Kota Probolinggo, Rektor UMM, Lembaga Sensor Film RI serta Ketua PDM Kota Probolinggo.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021