Perusahaan pelayaran nasional PT Tanto Intim Line membuka pelayaran rute baru tujuan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, yang pelayaran perdana rencananya dilakukan pada 9 April 2021 dari Surabaya.

Founder sekaligus Presdir PT Tanto Intim Line Herman Hartanto dalam keterangan tertulis di Surabaya, Kamis, mengemukakan pembukaan rute pelayaran ini bertepatan dengan ulang tahun emas ke-50 perusahaan yang jatuh pada 1 April.

"Perluasan pelayaran ini dilakukan untuk memeratakan distribusi barang. Diharapkan perluasan cabang itu dapat mendukung langkah pemerintah dalam peningkatan ekonomi dan percepatan distribusi barang dan logistik di seluruh daerah di Indonesia," kata di sela perayaan HUT ke-50 Tanto Intim Line.

Hingga saat ini, Tanto Intim Line memiliki lebih dari 50 unit kapal peti kemas dan 29 kantor cabang di seluruh Indonesia. Kontainer-kontainer milik perusahaan pelayaran ini juga telah berstandar ISO.

"Sejauh ini kami telah beroperasi di 32 pelabuhan seluruh Indonesia dengan puluhan ribu kontainer yang kami miliki," jelas Herman Hartanto.

Selain pembukaan rute pelayaran baru, lanjut Herman, pihaknya juga terus berinovasi untuk memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan atau konsumen dengan mengedepankan profesionalisme melalui penerapan teknologi informasi.

Hal itu sekaligus menjadi bukti bahwa Tanto Intim Line merupakan perusahaan pelayaran yang mengedepankan profesionalitas dan kemajuan teknologi.

Menurut Herman, dikembangkannya SMS Release Order (RO) dan sistem informasi kontainer online juga menjadi bukti nyata kecanggihan teknologi yang digunakan Tanto Intim Line dalam memberi pelayanan.

"Lewat SMS RO ini, pelanggan lebih fleksibel dan hemat waktu atau uang dalam pengurusan dokumen," tambahnya.

Tahun 2020, layanan SMS RO mulai kembali dikembangkan oleh tim IT Tanto Intim Line hingga tercipta aplikasi baru bernama "Tanto Link" atau T-Link. Aplikasi ini dapat mempermudah pekerjaan pelanggan dalam berbagai hal, mulai dari pengecekan jadwal kapal secara realtime, pemesanan kontainer, hingga tracking kontainer.

"Melalui T-Link, customer bisa memonitor pergerakan kontainer dengan mudah," imbuh Herman.

Ia menambahkan situasi pandemi membuat perusahaan harus terus berinovasi, terutama dalam layanan teknologi canggih berbasis digital untuk mengurangi paparan dan memaksimalkan keselamatan pelanggan. Salah satunya penerapan cashless yang diaplikasikan dalam fitur top up saldo instan di T-Link, selain juga penerapan paperless. 

Pewarta: Willy Irawan/DK

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021