Sekitar 30 pasar krempyeng atau pasar yang beroperasinya sebentar di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin, menggelar vaksinasi COVID-19 secara serentak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Senin, mengatakan setiap vaksinasi di pasar krempyeng harus menyasar pemilik dan karyawan toko.
"Kita juga sudah targetkan vaksinasi khusus pedagang pasar yang jumlahnya sekitar 20 ribuan ini harus tuntas sampai tanggal 2 April 2021," katanya.
Menurut dia, khusus pasar yang ada di bawah naungan Perusahaan Daerah Pasar Surya, peserta vaksinasinya mendaftar ke PD Pasar Surya. Sebab harus satu pintu untuk memudahkan pendataannya.
"Vaksin yang digunakan untuk para pedagang pasar ini adalah vaksin AstraZeneca. Kami juga sudah siapkan untuk vaksin keduanya nanti," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa vaksinasi kepada para pedagang ini dilakukan di pasar karena para pedagang merasa keberatan jika harus lama-lama meninggalkan tokonya.
Namun begitu, kata dia, apabila di suatu pasar tidak ada tempat untuk melakukan vaksinasi, maka para pedagang itu diarahkan ke pasar terdekat yang ada tempat atau lokasi vaksinnya.
"Jadi dijadikan satu, dan teman-teman puskesmas pasti sudah melakukan pemantauan sebelum melakukan vaksinasi," ujarnya.
Oleh karena itu, ia kembali mengajak kepada para pedagang pasar untuk segera mendaftar untuk divaksin sebab vaksin itu aman dan halal.
"Kalau sudah divaksin, pasti akan lebih merasa aman ketika berjualan, tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Senin, mengatakan setiap vaksinasi di pasar krempyeng harus menyasar pemilik dan karyawan toko.
"Kita juga sudah targetkan vaksinasi khusus pedagang pasar yang jumlahnya sekitar 20 ribuan ini harus tuntas sampai tanggal 2 April 2021," katanya.
Menurut dia, khusus pasar yang ada di bawah naungan Perusahaan Daerah Pasar Surya, peserta vaksinasinya mendaftar ke PD Pasar Surya. Sebab harus satu pintu untuk memudahkan pendataannya.
"Vaksin yang digunakan untuk para pedagang pasar ini adalah vaksin AstraZeneca. Kami juga sudah siapkan untuk vaksin keduanya nanti," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa vaksinasi kepada para pedagang ini dilakukan di pasar karena para pedagang merasa keberatan jika harus lama-lama meninggalkan tokonya.
Namun begitu, kata dia, apabila di suatu pasar tidak ada tempat untuk melakukan vaksinasi, maka para pedagang itu diarahkan ke pasar terdekat yang ada tempat atau lokasi vaksinnya.
"Jadi dijadikan satu, dan teman-teman puskesmas pasti sudah melakukan pemantauan sebelum melakukan vaksinasi," ujarnya.
Oleh karena itu, ia kembali mengajak kepada para pedagang pasar untuk segera mendaftar untuk divaksin sebab vaksin itu aman dan halal.
"Kalau sudah divaksin, pasti akan lebih merasa aman ketika berjualan, tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021